Lampung Tengah
Kalapas Gunung Sugih Sebut Pentingnya Peranan Awak Media Terkait Keterbukaan Informasi
Keterbukaan informasi mewajibkan lembaga seperti yang ia kepalai saat ini penting melakukan kerjasama dengan awak media.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Gunung Sugih sebut pentingnya kerjasama dengan media terkait era keterbukaan informasi.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Lapas Kelas II B Gunung Sugih Denial Arif, kepada sejumlah awak media, Kamis (7/1/2021).
Mantan Kalapas Kotabumi, Lampung Utara itu mengatakan, keterbukaan informasi mewajibkan lembaga seperti yang ia kepalai saat ini penting melakukan kerjasama dengan awak media.
"Sinergitas Lapas Gunung Sugih dengan awak media sudah terjalin dengan baik, sehingga perlu lebih ditingkatkan, sehingga keterbukaan informasi dapat dirasakan oleh masyarakat," terang Denial Arif.
Baca juga: Kisah Ani Tapis Jadi Instruktur di Lapas Lampung, Bangga Eks Napi Punya Usaha Tapis
Baca juga: BNNP Lampung Ungkap Sindikat Peredaran Sabu Jaringan Lapas Rajabasa
Di era kemajuan tekhnologi dan keterbukaan informasi seperti saat ini kata Kalapas yang menggantikan posisi Sohibur Rachman itu, media massa memiliki peran penting di tengah masyarakat.
"Sekarang ini hubungan dengan media massa sangat krusial dan penting, sehingga media memiliki peran dalam menjawab dengan cepat atas keingintahuan publik akan informasi," tandasnya.
Selain itu menurutnya, yang membuat suatu lembaga, atau instansi menjadi besar atau kecil, salah satunya adalah pemberitaan di media.
Karena menurutnya, publikasi oleh media melalui pemberitaan ke masyarakat publik sangat penting.
“Insha allah saya, akan berupaya untuk tetap menjalin hubungan baik selama ini dengan semua rekan-rekan media, dan kami akan bekerja semaksimal mungkin, untuk menjadikan Lapas Gunungsugih ini lebih baik lagi kedepanya, dan itu semua tentunya ada peran dari rekan-rekan media semua,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)