Berita Nasional
Polisi Ciduk Tempat Usaha Springbed Abal-abal di Tegal yang Hebohkan Warga
Belum lama ini viral di sosial media tentang springbed palsu di Pekalongan dengan modus cuci gudang.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Kalau harga jual springbed dari saya Rp 150 ribu per satunya.
Nah di sales saya tidak tahu, karena mereka yang menentukan.
Tapi semuanya sudah selesai, kemarin saya datang ke Polsek Pekalongan Selatan dan membuat surat pernyataan.
Ditandatangani oleh saya dan ketiga orang tadi," jelasnya.
Sementara itu, Achmad Sekhemi, sopir yang membawa Springbed abal-abal dan dijual di Pekalongan hingga menjadi viral mengungkapkan, masalah dengan warga di Pekalongan yang merasa ditipu sudah clear (selesai).
Namun saat ditanya apakah setelah masalah ini akan kembali berjualan ke Pekalongan atau tidak, Sekhemi mengaku ia tidak akan berjualan disana lagi.
Karena dari pihak Polsek Pekalongan Selatan sudah memperingatkan sementara waktu tidak usah berjualan di wilayah sana dahulu.
"Kami tidak disarankan untuk berjualan di wilayah Pekalongan dulu, tapi kalau di wilayah lain diperbolehkan.
Ya sementara waktu kami tidak berjualan dahulu sampai suasana kondusif," akunya.
Hadir di lokasi, Camat Pangkah, Bambang Sihana menuturkan, bahwa usaha yang dijalankan oleh Riyanto belum memiliki izin resmi padahal sudah dua tahun.
"Kalau disini yang saya tau ada dua pembuat kasur yang berizin.
Maka setelah masalah ini nantinya akan kami bina, dan sementara waktu ya tidak beroperasi dulu akan kami tertibkan untuk membuat surat izin usaha," tandasnya. (TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Tempat Usaha Springbed Palsu di Tegal, Bikin Heboh Warga Pekalongan, Modus Cuci Gudang
Videografer Tribunlampung.co.id / Wahyu Iskandar