Kesehatan
Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi ISPA
ISPA merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
dr Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A mengatakan, dahulu ISPA dibagi menjadi ISPA bagian bawah dan ISPA bagian atas, karena saluran pernafasan dibagi menjadi bagian bawah dan atas.
"Namun saat ini, ISPA tidak dibagi menjadi atas dan bawah dan lagi, karena saluran pernafasan sudah menjadi satu kesatuan," kata dokter dari Rumah Sakit Hermina Lampung itu.
ISPA bisa berlangsung kurang dari atau sama dengan dua minggu.
Lama berlangsungnya ini yang menyebabkan ada huruf A pada kata ISPA yang berarti akut.
Penyebab dari ISPA sebagian besar adalah virus.
Ada yang sebagian kecil disebabkan oleh bakteri.
Umumnya yang rentan terkena bakteri adalah anak-anak usia 1-3 tahun dan lansia.
Virus dan bakteri itu datangnya dari udara dan terhirup oleh hidung.
Sebenarnya tubuh bisa menahan virus dan bakteri tersebut, sebab tubuh termasuk hidung memiliki daya tahan.
Pada hidung terdapat barrier mekanik untuk ketahanan si hidung itu.
Selain itu di hidung juga ada mukosa yakni dinding yang menahan virus atau bakteri masuk lebih jauh kedalam saluran pernafasan.
Selanjutnya di faring dan laring ada pertahanan terhadap bakteri dan virus berupa silia, yang merupakan rambut getar.
"Namun jika virus dan bakteri memiliki kemampuan lebih hebat dibanding pertahanan tubuh, virus dan bakeri bisa masuk hingga ke paru-paru," ujar Dosen Fakultas Kedokteran Unila itu