Tegal Mas Lampung

Investor Tegal Mas Rindukan Listrik PLN dan Sinyal Telkomsel, Thomas Riska: Legalitas Sudah Rampung

Kalangan pengusaha yang berinvestasi di Pulau Tegal Mas menyampaikan harapan kepada pemerintah dan instansi terkait untuk penyediaan listrik PLN.

Editor: Andi Asmadi
ISTIMEWA
Investor Tegal Mas silaturahmi dengan owner Tegal Mas Thomas Azis Riska di Bukit Mas Cottage, Jumat 8 Januari 2021. Investor berharap listrik PLN dan jaringan Telkomsel hadir di pulau. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kalangan pengusaha yang berinvestasi di Pulau Tegal Mas menyampaikan harapan kepada pemerintah dan instansi terkait.

Harapan itu mengenai perlunya ketersediaan infrastruktur untuk pengembangan usaha pariwisata di tempat wisata favorit tersebut.

Dua hal yang mereka tekankan adalah ketersediaan listrik PLN dan keterjangkauan sinyal telepon seluler.

Mereka meminta PLN bisa membuka jaringan ke Pulau Tegal Mas sebagaimana telah dilakukan di Pulau Pahawang.

Permintaan yang sama ditujukan kepada Telkomsel agar menguatkan sinyal di pulau tersebut.

Baca juga: Bos Tegal Mas Thomas Azis Riska Ultah Ke-49, Ucap Syukur Sekeluarga Bisa Bertahan Melawan Covid-19

Harapan itu mengemuka dalam acara silaturahmi antara Thomas Azis Riska selaku owner Tegal Mas dengan belasan pengusaha yang menjalin kerja sama investasi yang digelar di Bukit Mas Cottage, Kota Bandar Lampung, Jumat (8/1).

Dalam silaturahmi tersebut Thomas menjelaskan berbagai hal terkait rencana pengembangan Pulau Tegal Mas.

Dia memastikan bahwa dari aspek legalitas, status kepemilikan lahan di Pulau Tegal Mas sudah rampung dan semua investor terlindungi secara hukum.

"Banyak pengusaha yang menjalin kerja sama investasi dengan Tegal Mas, dan hari ini kami buktikan bahwa mereka semua sudah terlindungi secara hukum," kata Thomas.

Ali Kuku, salah satu pengusaha yang berinvestasi di Pulau Tegal Mas, mengaku senang setelah mendapat -penjelasan dan kepastian dari Tegal Mas.

"Sejak awal kami memang sangat percaya kepada Pak Thomas. Sekarang kami bisa memikirkan lagi pengembangan investasi ke depan," ujar Ali Kuku yang juga menjabat Wakil Ketua Buddha Tzu Chi Lampung ini.

Hal yang sama disampaikan Anton Narada yang datang bersama istrinya, Kim Jin, dan anaknya, Theo.

"Kami punya lahan sekitar 5 hektare di Tegal Mas, dan Pak Thomas bisa memberikan kami kepastian hukum," ujar Anton, pengusaha yang sudah bermitra dengan Thomas sejak awal pembangunan pulau tersebut.

"Pak Thomas itu sudah seperti adik saya dan sejak pertama kali membangun pulau itu, saya sangat percaya kepada beliau," ujar Kim Jin, istri Anton.

Baca juga: Wisata Lampung - Di Awal 2021 Tegal Mas Buka Kembali, Tetap Terkendali dengan Wajib 3M

Anton Narada mengatakan, dari sisi legalitas hukum semua sudah rampung, maka selanjutnya adalah berharap kepada PLN untuk membuka jaringan listrik dan Telkomsel untuk menguatkan sinyal.

"Kalau sudah ada listrik dan sinyal HP bagus, kami bisa ikut mengembangkan Pulau Tegal Mas menjadi destinasi wisata yang lebih maju lagi," paparnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved