Kasus Corona di Lampung
Positif Covid-19 di Lampung Pecah Rekor Lagi, Sehari 190 Pasien, Sentuh 7.553 Kasus
Penambahan kasus positif Covid-19 harian di Lampung kembali pecah rekor, pada Selasa (12/2/2021). Dalam sehari itu, terdapat tambahan 190 pasien.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penambahan kasus positif Covid-19 harian di Lampung kembali pecah rekor, pada Selasa (12/2/2021).
Dalam sehari itu, terdapat tambahan 190 pasien terkonfirmasi positif Covid.
Penambahan kasus ini merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi berlangsung sejak Maret 2020 hingga Januari 2021.
Dengan penambahan 190 pasien Covid itu, maka total ada 7.553 kasus di Lampung.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Tanggamus Tambah 9, Ada Tiga Kasus Baru
Baca juga: Hadiri Acara Pernikahan hingga Jalan ke Luar Kota, 3 Warga Way Kanan Positif Covid-19
Jumlah pasien Covid yang berhasil sembuh juga bertambah 66 orang sehingga total menjadi 5.533 orang.
Untuk pasien yang meninggal dunia juga bertambah 13 orang sehingga total menjadi 396 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lampung, dr Reihana mengatakan, penambahan jumlah pasien Covid itu sudah diprediksi satgas pusat.
Hal ini sebagai dampak dari libur Natal dan Tahun Baru. Kenaikan jumlah kasus tersebut diprediksi masih akan berlangsung sampai 14 Januari.
Untuk menekan penambahan kasus tersebut, pemerintah memastikan akan memulai gelaran vaksinasi.
Pencanangan vaksinasi akan dimulai Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Detik-detik Pohon Tumbang di Bypass Bandar Lampung, Timpa Satu Unit Truk yang Melintas
Baca juga: 6 Pohon Tumbang Terjadi di Bandar Lampung Sejak Masuk Tahun 2021
Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang divaksin. Ia akan divaksin bersama sejumlah menteri.
Provinsi Lampung akan menggelar vaksinasi perdana pada Kamis (14/1/2021) bersama seluruh provinsi lain di Indonesia.
Vaksinasi akan dilakukan kepada 20 pejabat dan tokoh agama di Lampung.
Pejabat tersebut di antaranya, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang sekaligus memimpin vaksinasi.
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Komandan Korem 043 Garuda Hitam Brigjen TNI Toto Jumariono, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Heffinur.
Kemudian, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Piabung) Kolonel Laut (P) Nuryadi, Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Pangeran M Bun Yamin, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Sekprov Fahrizal Darminto, Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Bupati Tulangbawang Winarti.
"Pelaksanaan vaksinasi pada 14 Januari ini di RSUD Abdul Moeloek. Ini sesuai amanat pemerintah pusat bahwa vaksinasi harus dilakukan di RS besar di setiap provinsi," kata dr Reihana, Selasa.
Setelah pelaksanaan vaksin kepada 20 orang terpilih, pada Jumat (15/1/2021), vaksinasi digelar untuk para tenaga kesehatan (nakes) di Bandar Lampung, Metro, dan Lampung Selatan.
Distribusi Vaksin
Pemprov Lampung telah mendistribusikan vaksin Sinovac itu ke Bandar Lampung, Metro, dan Lampung Selatan, kemarin.
Menurut Reihana, di Bandar Lampung vaksinasi akan diberikan kepada 9.624 nakes. Di Lamsel 2.587 nakes dan Kota Metro 2.286 nakes. Nantinya setiap nakes akan mendapatkan dua kali vaksinasi.
"Setelah nanti disuntik pertama, dua minggu kemudian harus disuntikkan lagi. Jadi 40.520 dosis vaksin yang dimiliki Lampung ini tidak dihabiskan sekaligus, karena setiap nakes itu akan menerima dua kali vaksinasi," bebernya.
Bagaimana vaksinasi di 12 kabupaten/kota lainnya? Menurut Reihana, distribusi vaksin ke 12 kabupaten/kota lain di Lampung masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan.
Vaksinasi untuk tahap pertama memang diberikan kepada nakes. Tahap kedua diberikan kepada pelayanan publik, TNI, Polri, guru, penjaga rel kereta api dan masyarakat yang lansia.
Tahap ketiga vaksin diberikan kepada masyarakat yang rentan secara disparsial dan sosial lainnya.
Efek Samping
Satgas Covid-19 Provinsi Lampung juga menegaskan jika vaksin Sinovac ini halal. Izin dari BPOM juga sudah keluar. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BB BPOM) di Bandar Lampung, Zamroni mengatakan, Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat untuk Vaksin Covid-19 telah diberikan pada Senin (11/1/2021).
Zamroni mengatakan, vaksin Sinovac aman dari kandungan berbahaya bagi manusia.
Efek samping vaksin juga bersifat ringan hingga sedang.
Untuk efek samping lokal berupa nyeri, indurasi (iritasi), kemerahan dan pembengkakan.
Selain itu terdapat efek samping sistemik berupa myalgia (nyeri otot), fatigue, dan demam.
Ia menjelaskan, efek samping tersebut bukan merupakan efek samping yang berbahaya dan dapat pulih dengan sendirinya.
"Vaksin CoronaVac telah menunjukkan kemampuan dalam pembentukan antibodi di dalam tubuh dan juga kemampuan antibodi dalam membunuh atau menetralkan virus (imunogenisitas)," katanya.
Reihana menambahkan, semua orang yang divaksin tidak boleh ada penyakit penyerta, tidak ada riwayat alalergi, tidak sedang hamil, tidak sedang menyusui atau tidak sedang menderita Covid-19.
Kemudian penerima vaksin harus berusia dari 18-59 tahun.
Setelah proses vaksinasi, pemerintah akan melihat efek samping yang dialami para penerima vaksin.
"Apakah ada efek sampingnya atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Seperti, apakah ada pegal, badan panas, dan lainnya," jelas dia.
Di Puskesmas
Kepala Dinas Keseahtan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, vaksinasi akan diselenggarkan di puskesmas se-Bandar Lampung. Hal ini guna menghindari kerumunan.
Pihak Dinas Kesehatan telah menyiapkan 160 vaksinator untuk vaksinasi tahap pertama tersebut.
"Sejak kemarin, (Senin, 11/1/2021) mereka dilatih secara virtual oleh pemerintah pusat," aku dia.
Untuk meyakinkan masyarakat, Pemerintah Kota Bandar Lampung terlebih dulu akan melakukan vaksinasi kepada para pejabat setempat.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Bandar Lampung dr Aditya M Biomed meminta agar seluruh masyarakat dan stakeholders terkait mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini.
"Tidak mungkin ada upaya mencelakakan rakyat, apalagi tenaga kesehatan yang notabenenya sangat dibutuhkan dalam penanganan covid," sebut dia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Eka Riantinawati, telah menerima vaksin Sinovac sebanyak 2.587 dosis. Vaksin tersebut tiba pada Selasa siang.
Vaksinasi akan diprioritaskan kepada 2.587 tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Bob Bazar, rumah sakit swasta, 27 puskesmas yang ada di Lampung Selatan dan juga pusat pelayanan kesehatan swasta (klinik) yang ada di kabupaten tersebut.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, Dinkes Lampung Selatan telah menyiapkan 140 orang vaksinator.
Para vaksinator ini sedang mengikuti pelatihan secara daring dari kementerian kesehatan.
Eka menambahkan, selain kepada para tenaga kesehatan. Vaksinasi juga akan dilakukan kepada 10 anggota Forkopimda di Lampung Selatan.
Pemkot Metro juga sudah menerima vaksin Sinovac kemarin.
"Kota Metro menerima 2.286 vaksin Sinovac yang diserahkan Pemerintah Provinsi Lampung, Selasa," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Andriyanti.
Ia meneruskan, vaksin Covid-19 tersebut disimpan di gudang penyimpanan medis.
Untuk waktu vaksinasi masih menunggu instruksi dari Dinkes Provinsi.
Adapun lokasi vaksinasi yang sudah disiapkan terdiri dari 11 puskesmas, 6 rumah sakit dan 3 klinik.
Kemudian dua rumah sakit cadangan yang tidak bekerja sama BPJS, namun siap untuk menjadi tempat vaksinasi.
Sementara Bupati Mesuji Saply TH mengaku siap menjadi orang yang pertama divaksin di daerah yang dipimpinnya.
"Seperti Presiden Jokowi siap, saya lebih siap di vaksin," ujar Saply.
Ia menjelaskan jika vaksinasi Covid-19 ini sangat berguna dalam pengendalian Covid-19 khususnya di daerah Mesuji.
Baca juga: Bupati Tanggamus Dewi Handajani Siap Terima Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Eks Ketua KPU Lampung Edwin Hanibal Meninggal Dunia, Diduga karena Covid-19
Ia berharap, semua pihak mengikuti program vaksinasi ini. (tribunlampung.co.id/byu/som/ded/dra/rga)