Tulangbawang Barat
Sudah Teridentifikasi, 1 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182 asal Lampung Dipulangkan Besok
Zahwani Pandra Arysad menginformasikan bahwa satu di antara korban Sriwijaya Air SJ182 asal Tulangbawang Barat telah teridentifikasi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satu dari tiga warga Lampung yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 sudah teridentifikasi.
Dia adalah Pipit Wiyono, warga Tulangbawang Barat, Lampung.
Jenazah Pipit Wiyono akan diterbangkan ke Lampung besok, Sabtu (16/1/2021).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arysad menginformasikan bahwa satu di antara korban Sriwijaya Air SJ182 asal Tulangbawang Barat telah teridentifikasi.
Baca juga: Lambaian Tangan dan Hormat Iringi Pemakaman Kopilot Korban Sriwijaya Air SJ182
Baca juga: Inilah Kisah Pilu di Balik Penemuan Jaket Pink Minnie Mouse, Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
"Benar, sudah teridentifikasi," ungkap Pandra, Jumat (15/1/2021) sore.
Pandra menuturkan, jenazah atas nama Pipit Wiyono akan dipulangkan ke Bumi Ruwai Jurai.
"Rencananya besok. kalau tidak ada perubahan, dari pihak Sriwijaya Air akan memfasilitasi jenazah itu untuk ke Lampung," ujar Pandra.
"Jenazah almarhum Pipit Wiyono beserta dua pendamping keluarga direncanakan berangkat besok Sabtu 16 Januari 2021 pukul 13.00 WIB," imbuhnya.
Jenazah akan diterbangkan menggunakan pesawat Batik Air dan langsung dibawa ke Tulangbawang Barat untuk dikebumikan.
Baca juga: Mau Kerja Jadi Buruh Bangunan di Pontianak, 3 Warga Tubaba Malah Jadi Korban Sriwijaya Air
Baca juga: Polda Lampung Beri Trauma Healing ke Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air asal Tulangbawang Barat
"Kami berharap dari Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat atau camat Batu Putih bisa memfasilitasi," kata Pandra.
Pandra pun mengapresiasi semua stakeholder yang telah bekerja, termasuk pihak Sriwijaya Air, yang memberi perhatian terhadap keluarga korban.
"Yang mana mau memfasilitasi. Jadi ada bentuk rasa tanggung jawab dan komitmen perusahaan ke keluarga korban SJ182," sebutnya.
"Dan tentang proses identifikasi tidak terlepas dari data antermortem dari keluarga korban dan postmortem yaitu sejak korban ditemukan melalui Posko DVI Rumah Sakit Polri Sukamto Kramatjati," tambahnya.
Pandra mengaku pihaknya akan memfasilitasi pengamanan dalam kepulangan jenazah.
"Nanti akan difasilitasi juga dari Polda Lampung, dan kami harapkan ada kepedulian dari pemerintah setempat untuk memfasilitasi dari menjemput di bandara hingga ke pemakaman," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
