Pringsewu

Diduga Depresi, Kakek 76 Tahun di Pringsewu Meninggal Tak Wajar

Jasad warga Pekon Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu ini pertama kali ditemukan tetangganya.

tribunlampung.co.id / dodi kurniawan
Ilustrasi jenazah. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kakek usia 76 tahun berinisial IK nekat mengakhiri hidup. Jasad warga Pekon Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu ini pertama kali ditemukan tetangganya, Abdul Ghofur (38), Senin, 25 Januari 2021 sekira pukul 06.00 WIB.

"Korban ditemukan tewas menggunakan seutas tali tambang yang diikatkan pada pohon mangga," ungkap Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan, Senin.

Ditambahkan Timur, pohon mangga tersebut berada di tanah pekarangan milik warga yang tidak jauh dari rumah korban.

Timur menceritakan, saksi Abdul Ghofur pagi itu hendak berbelanja ke warung.

Namun di tengah perjalanan mendapati jasad tergantung di pohon mangga.

Atas temuan tersebut, saksi langsung memberitahukan kepada pihak keluarga dan meneruskan kepada petugas kepolisian.

Baca juga: PPKM Level 4, Polres Pringsewu Lampung Buka Dapur Umum

"Setelah menerima laporan dari warga, petugas kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi mayat dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP)" ujar Timur mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri.

Lantas petugas berkoordinasi dengan medis Puskesmas Adiluwih untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Tim medis, menurut dia, menguatkan korban mengakhiri hidup.

"Keterangan pihak keluarga, kuat dugaan korban gantung diri karena depresi penyakit menahunnya tak kunjung sembuh," imbuhnya.

Atas kejadian itu, Timur meminta kepada semua masyarakat untuk lebih terbuka ketika mempunyai masalah kesehatan.

Sehingga pihak keluarga maupun pihak lain akan memberikan solusi terbaik. Dia mengatakan, apapun dalihnya mengakhiri hidup adalah perbuatan keji.

"Jika mempunyai masalah apapun itu jangan dipendam saja. Silahkan konsultasi dengan keluarga maupun warga lain agar mendapat jalan keluar," sarannya.

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved