UMKM Lampung
Bakso Bakar Uda di Taman Gotong Royong Bandar Jaya Laku Terjual hingga 250 Tusuk saat Week End
Bakso Bakar Uda, menjadi salah satu opsi bagi masyarakat yang biasa berkumpul atau sekadar nongkrong di kawasan Taman Gotong Royong.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id, Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Dua orang pemuda warga Kelurahan Bandar Jaya Timur memilih untuk berjualan sate bakso bakar untuk mengisi kegiatan sehari-hari mereka untuk mendapatkan pemasukan.
Bakso Bakar Uda, menjadi salah satu opsi bagi masyarakat yang biasa berkumpul atau sekadar nongkrong di kawasan Taman Gotong Royong di kawasan Lapangan PU, Bandar Jaya Timur.
Di lokasi yang baru berapa bulan lalu diresmikan Bupati Loekman Djoyosoemarto itu, Davi (25) dan Agung (26), keduanya berjualan mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
Menurut Davi, dalam satu hari bakso bakar yang mereka jajakan bisa habis sebanyak 150 tusuk.
"Sate tusuk pedas, sedang, dan sate tusuk kecap yang kami tawarkan. Yang paling banyak peminatnya yang pedas," kata Davi, Rabu (27/1/2021).
Satu tusuk sate seharga Rp 1.000, setiap hari biasa mereka dapat meraih keuntungan hingga Rp 200 ribu, dan lebih jika saat akhir pekan.
"Kalau week end bisa mencapai 250 tusuk habis. Keuntungan bisa mencapai Rp 350 ribu. Tapi itu kalau week end," jelasnya.
Selain bakso bakar juga menyediakan menu lainnya seperti sate ceker, sate usus, sate kulit, sate telur puyuh dan minuman dingin es durian.
Saat ini keduanya hanya memasarkan produk makanan yang mereka jual di stand makanan di Lapangan Merdeka Bandar Jaya, di depan Dinas Pengairan Lampung Tengah.
(Tribunlamung.co.id/Syamsir Alam)