Amir Ditemukan Tewas di Dalam Drum, Polisi Jebloskan Ibu Kandung dan Ayah Tiri ke Penjara
Mayat Amir ditemukan dalam drum air setinggi 60.9 sentimeter di rumah ibu kandung dan ayah tirinya.
"Ada sekali kami berpeluang bertemu dengannya secara sembunyi-sembunyi di kedai makan di Rawang ketika Adik dibawa bapa tirinya berjumpa kami dan Adik pernah cakap dia rindu Ummi (sebutan Amir untuk Norlida)," katanya.
Norlida mengatakan Adik merupakan anak peramah, periang dan mudah bergaul meski baru kenal.
Tuhfah Nazihah, 25, anak Norlida, mengungkap kesedihan ibunya saat melepas Adik yang dijemput ibu dan ayah tirinya Oktober 2020.
Dia mengunggah video perpisahan Adik dengan keluarganya di akun Facebook-nya.
Dalam video ini ibunya, Norlida dan adik-adiknya menangis sambil memeluk Amir ketika perpisahan itu.
Mereka dilihat menyampaikan pesanan terakhir kepada Amir sambil mencium pipinya.
Tuhfah Nazihah mengatakan video itu direkam adiknya, Tuhfah Nazira, 22.
"Pada malam itu, ibu kandung adik (Amir) datang ke rumah emak saya di Rawang ditemani suaminya untuk menjemput Amir.
"Mereka datang mendadak dan itu yang membuatkan kami sekeluarga tidak siap karena sesuai persetujuan sebelum ini, Adik dijemput saat 10 tahun.
"Namun, kami tidak dapat berbuat-apa karena menghormati permintaan ibu kandung Adik dan melepaskannya walaupun dengan berat hati.
"Lagipun, niat asal kami hanya membantu menjaganya dan tidak pernah terlintas memisahkannya dengan keluarga kandung," katanya ketika dihubungi Harian Metro.
Tuhfah Nazihah mengatakan Amir diasuh ibunya sejak berusia dua bulan.
"Tidak lama setelah selesai masa berpantang, ibu kandung Adik yang juga rekan saya meminta bantuan untuk menjaga bayinya.
"Kebetulan, emak memang sukakan bayi jadi dia tidak keberatan untuk menjaga Adik.
"Emak sudah terangkan pada Adik mengenai statusnya dan dia paham dan sedikitpun tidak membuatkannya merasa tersisih.