Kunci Jawaban Buku Tematik
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 76 Kongres Perempuan dan Peranan Perempuan Masa Kini
Kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 76 Kongres Perempuan dan peranan perempuan masa kini.
Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMOPUNG.CO.ID - Kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 76 Kongres Perempuan dan peranan perempuan masa kini.
Yuk simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 76 Kongres Perempuan dan peranan perempuan masa kini.
Materi soal yang dibahas dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 1 Pembelajaran 6 dalam Tema 7 kelas 5 tentang Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan.
Kunci jawaban Tema 7 kelas 5 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 Subtema 1 Pembelajaran 6 halaman 76 Kongres Perempuan dan peranan perempuan masa kini.
>>> Kunci jawaban Tema 7 kelas 5 berjudul halaman 76
*** Ayo Renungkan ***
Masa pergerakan dan kebangkitan nasional tidak semata-mata dilakukan oleh
kaum pria. Kaum perempuan pun turut berperan dan memiliki andil besar bagi
usaha-usaha pergerakan nasional.
Apa saja yang dilakukan oleh kaum perempuan? Ayo, kita pelajari bersama.
Kongres Perempuan Indonesia berperan penting dalam memajukan perempuan Indonesia.
Bagaimanakah peranan perempuan pada masa kini? Tulislah npendapatmu pada kotak berikut ini.
Jawaban:
Jawaban Pendek
Peran pergerakan perempuan dalam perjuangan mencapai persatuan dan pembebasan indonesia dari penjajahan adalah dengan:
1. Meningkatkan kesetaraan dan harkat perempuan
2. Membangun semangat kebangsaan atau nasionalisme di kalangan perempuan
3. Menyatukan dan meningkatkan kerjasama dari perempuan dari berbagai latar berlakang suku dan agama
Jawaban Panjang: Seiring dengan masa Kebangkitan Nasional, organisasi pergerakan berdiri, dimulai dari Poetri Mardika yang didirikan tahun 1912. Organisasi perempuan lainya adalah Aisyah,” sayap perempuan dalam gerakan Muhammadiyah yang terbentuk pada tahun 1917
Organisasi ini berjuang meningkatkan harkan perempuan yang pada masa itu sangat memprihatinkan. Kaum perempuan pada masa sebelum kemerdekaan dikekang dengan berbagai tradisi, seperti kawin paksa, perkawinan dengan lelaki yang umurnya jauh berbeda, serta diskriminasi seperti sulitnya kaum perempuan mendapatkan pendidikan.
Para pejuang perempuan seperti Kartini, Rasuna Said, Maria Walanda Maramis dan Dewi Sartika berupaya untuk meningkatkan pendidikan dengan membuka sekolah-sekolah perempuan dan menulis tulisan yang mengajak untuk meninggalkan budaya yang mengekang perempuan.
Organisasi pergerakan perempuan juga mempelopori pergerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Pergerakan ini ditandai dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia nasional pertama yang diselenggarakan di Yogyakarta pada bulan Desember 1928.
Sekitar 30 organisasi perempuan Indonesia ikut serta, dan dalam kongres ini dibentuk pula Persatoean Perempoean Indonesia (PPI), yang kemudian diubah menjadi Perikatan Perhimpoenan Istri Indonesia (PPII).
Kongres Perempuan nasional berikutnya diadakan di Jakarta (1935), Bandung (1938), dan Semarang (1941), dalam mana perjuangan nasional berangsur-angsur semakin menonjol. Dalam kongres 1935 terbentuklah Kongres Perempuan Indonesia (KPI), dan dengan demikian PPII dibubarkan.
Nyanyikan kembali lagu “Tanah Airku” di depan orang tua dan anggota
keluargamu yang lain. Selesai bernyanyi, mintalah tanggapan kepada mereka
mengenai lagu yang kamu nyanyikan dan penampilanmu saat menyanyikan
lagu itu. Tuliskan tanggapan itu pada kolom berikut!
Jawaban:
Siswa menyanyikan kembali lagu “Tanah Airku” di rumah.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.