Bandar Lampung
Nakes Khawatir Gaji Tak Dibayar, Miliaran Biaya Covid-19 di RS Swasta di Lampung Nunggak
Pasalnya, sampai kemarin, tidak ada kejelasan pembayaran klaim biaya penanganan pasien Covid-19 dari pemerintah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah tenaga kesehatan rumah sakit swasta di Provinsi Lampung mengaku khawatir gaji mereka tak dibayar.
Pasalnya, sampai kemarin, tidak ada kejelasan pembayaran klaim biaya penanganan pasien Covid-19 dari pemerintah.
S, salah satu nakes di rumah sakit swasta di Bandar Lampung menuturkan, biaya penanganan pasien Covid cukup tinggi selama ini.
Sementara pembayaran klaim tersendat.
• Klaim Biaya Layanan Covid Terhutang, 56 RS Swasta di Lampung Menjerit Operasional Terganggu
• Kasus Covid-19 di Lampung Tambah 114 Kasus, Bandar Lampung Sumbang Kasus Terbanyak
Padahal, rumah sakit swasta mengandalkan pembayaran dari pasien untuk operasional.
"Sekarang kami para nakes merasa khawatir, gaji kami bakal tersendat atau tidak dibayar, jika klaim pasien Covid ini tak kunjung dibayar. Sebab, rumah sakit kan harus membeli obat-obatan, serta membayar biaya operasional lainnya," beber N, Jumat (5/2/2021).
Diketahui, sebanyak 56 rumah sakit swasta di Provinsi Lampung belum menerima pembayaran klaim biaya penanganan pasien Covid beberapa bulan terakhir.
Akibatnya, operasional rumah sakit jadi terganggu.
Nilai tunggakan untuk satu rumah sakit ada yang mencapai miliaran rupiah.
N, salah satu tenaga kesehatan di RS Graha Husada mengaku, sampai saat ini gaji para nakes masih normal.
• Komnas PA Bandar Lampung: Anak yang Berhadapan dengan Hukum Berhak Tetap Sekolah
• Yuni Jasmine, PNS Cantik Pemprov Lampung yang Viral karena Mirip Barbie
Ia berharap, tidak ada penundaan atau telat akibat pembayaran klaim biaya pasien Covid tak kunjung dilunasi pemerintah.
Sementara Humas RS Graha Husada Shanti menyebut, untuk gaji tenaga kesehatan sejauh ini tidak ada masalah.
"Memang banyak operasional yang terkendala, tapi sejauh ini bisa dikondisikan," katanya.
Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung Wiyadi menyatakan, pihaknya mendukung rumah sakit (RS) yang telah menangani pasien Covid-19 untuk segera menerima pembayaran klaim.
"Jangan ditunda. Kita berharap pemerintah segera membayarkan dana klaim, agar operasional RS, khususnya yang berstatus swasta tidak mengalami keterlambatan, termasuk yang berada di Bandar Lampung," ujar dia.