UMKM Lampung

Pedasnya Kimchi dari Sayuran Lokal Lampung ala Noona Kimchiii, Yuk Cobain

Bagi yang mengidolakan makanan khas korea ini bisa langsung cobain di Noona Kimchiii.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Pedasnya Kimchi dari Sayuran Lokal Lampung ala Noona Kimchiii, Yuk Cobain 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Siapa tak mengenal olahan masakan asinan sayur khas korea atau yang lebih dikenal dengan nama kimchi.

Sayur yang difermentasi dengan bumbu pedas ini rupanya juga tersedia di Lampung.

Bagi yang mengidolakan makanan khas korea ini bisa langsung cobain di Noona Kimchiii.

Sherli Trisnawati owner Noona Kimchiii mengungkapkan awalnya ia tak sengaja menjual kimchi.

Nur Faridah, Warga Sumber Rejo Geluti Usaha Kelanting Keras untuk Teman Makan Bakso

Sate Padang Mak Itam di Samping Mall Ciplaz Rp 25 Ribu per Porsi

"Saya sama adik suka makan dan mengeksplore makanan, lalu kami buat kimchi untuk konsumsi sendiri tapi kebanyakan," ujarnya, Selasa (9/2/2021).

Lanjutnya, karena berlebihan itu ia bingung dan jika dibuang juga mubadzir.

"Kami iseng posting di IG dan menawarkan kepada teman di IG ternyata ada yang mau beli. Akhirnya kita buat untuk dijual,” kata Mahasiswi Magister Teknik Informatika (MTI) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini.

Sherli mengungkapkan kimchi olahan Noona Kimchiii berbahan dasar sayuran lokal, mulai dari sawi, wortel, lobak, dan timun.

"Ini tentu membantu para petani, kami juga ingin meningkatkan nilai jual dari sayuran lokal seperti sawi, wortel, lobak, dan timun yang harganya murah,” beber perempuan asal Pringsewu ini.

Masih kata Sherli, sayuran lokal tersebut diolah dengan bubuk cabai Korea khusus sehingga rasanya tak diragukan.

Warga Segala Mider Khawatir Pohon Tumbang Terjadi Lagi

Evakuasi Pohon Tumbang di Segala Mider Butuh 20 Menit, Arus Lalu Lintas Sudah Normal

Untuk menikmati produknya tersebut, Noona Kimchiii bisa dipesan melalui Instagram, Go Food, GrabFood, dan Shopee dengan nama noonakimchiii.

"Pelanggan ada juga yang dari Jakarta dan Bandung," sebutnya.

Untuk harga sendiri, Sherli mengatakan jika tidak sampai membuat kantong jebol.

"Harga mulai dari Rp 12 ribu sampai Rp 200 ribu," tuturnya.

Belakangan Sherli mengikuti Darmajaya Startup Competition (DSC) 2021 yang diselenggarakan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) bersama BRInkubator.

"Akan dimanfaatkan bantuan modal untuk operasional, bahan, dan promosi," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hanif Mustafa )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved