Berita Nasional
Motif Pembunuhan Anak Kepala Desa Terungkap, Ternyata Dendam Pilkades
Polisi telah mendapat keterangan sementara dari pelaku pembunuh bocah perempuan 7 tahun dalam karung di Nias Selatan, Kamis (11/2/2021).
Penulis: Gusti Amalia | Editor: Daniel Tri Hardanto
Meski begitu, kata Kapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait alasan korban.
Menurut Kapolres, tersangka sempat pura-pura ikut mencari korban saat masih hilang.
Bahkan, ketika penemuan jasad pufri kepala desa itu, tersangka ikut berada di lokasi hingga ditemukan di Perbukitan II, Desa Bawozihono, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (9/2/2021) sekira pukul 07.00 WIB.
Sang Bocah Ditemukan dalam Karung
Sebelumnya warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang bocah 7 tahun dalam karung.
Korban yang ditemukan di Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono Kecamatan Lahusa, Nias Selatan ternyata adalah anak kepala desa.
Bocah tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.
Kapolsek Lahusa Polres Nias Selatan AKP Edward Hasibuan menyebutkan bahwa korban Petra Deswindasari Laia anak dari Kades Desa Hiliorudua.
Ayah korban yang merupakan kades di Desa Hiliorudua bernama Masarudin Laia (38).
"Iya benar anak dari Kepala Desa Hiliorudua," cetusnya kepada tribunmedan.id, Selasa (9/2/2021).
Dalam video yang dibagikan akun YouTube Asori Sawit Super berdurasi 3.11 detik terlihat ratusan warga berduyun-duyun mendatangi lokasi di atas bukit untuk melihat penemuan mayat tersebut.
Terlihat petugas kepolisian telah memasang garis polisi di TKP dan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Warga terlihat antusias melihat hingga ke atas bukit. Dan melihat korban tersebut.
Edward menyebutkan anak tersebut beridentitas Petra Deswindasari Laia berumur 7 tahun warga Desa Hilorodua Kecamatan Lahusa, Nisel.
Ia menyebutkan bahwa anak berumur 7 tahun tersebut diduga merupakan korban tindak pindana pembunuhan.