Bandar Lampung

146 Posko Covid-19 Tersebar di Bandar Lampung untuk Awasi Pelaksanaan 5 M

Pemerintah Kota Bandar Lampung akan menghadirkan 146 posko Covid-19. Posko akan tersebar di kecamatan dan kelurahan.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Soma
Ilustrasi - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN di lingkungan Pemkot Bandar Lampung. 146 Posko Covid-19 Tersebar di Bandar Lampung untuk Awasi Pelaksanaan 5 M 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung akan menghadirkan 146 posko Covid-19.

Posko akan tersebar di kecamatan dan kelurahan.

Kehadiran posko untuk mengawasi pelaksanaan 5 M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Pemkot Bakal Perbanyak Posko Siaga Covid-19 di Bandar Lampung

Baca juga: Kasus Covid-19 di Metro Bertambah 4, Ada Pelajar SMP

Menurutnya, 146 posko itu terdiri 20 posko Covid kecamatan dan 126 posko Covid kelurahan.

Posko akan dijaga pengurus lingkungan dan personel Linmas.

"Posko-posko ini diharap mampu mengontrol aktivitas 5 M masyarakat hingga tingkat kelurahan. Saya harap masyarakat terus bersabar dan berupaya agar Bandar Lampung bisa masuk ke zona hijau. Kalau sudah zona hijau semuanya bebas beraktivitas lagi," kata wali kota.

Ia menegaskan, petugas tidak hanya berdiam diri di posko saja, tapi juga turun ke masyarakat memberi edukasi penerapan 5 M.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, kehadiran posko Covid-19 di masing-masing kelurahan itu merupakan adopsi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2021 terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Sementara untuk pembentukan struktural Satgas Penanganan Covid-19 di lingkup kelurahan itu sendiri sudah ada sejak 2020 lalu," terang dia.

Baca juga: KPK Akan Panggil Penerima Duit, Suap Eks Bupati Lampung Tengah Mustafa Mengalir ke Mana-mana

Baca juga: Perayaan Imlek 2021 di Tengah Pandemi Covid di Bandar Lampung, Rusli-Sofyan Sapa Kerabat via Zoom

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, untuk pelaksanaan tracing akan tetap dilakukan oleh tim survelians.

Artinya, pelaksanaan 3T, yakni tracing, testing dan treatment tetap dilakukan oleh petugas kesehatan.

"Masyarakat umum tidak dianjurkan untuk melaksanakan dan menelusuri proses medis terkait Covid-19. Tugas tracing tetap dilaksanakan tim survelians," kata dia.

Personel tim di posko Covid hanya mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan 5M.

Kehadiran posko ini juga bisa membantu satgas memantau peserta isolasi mandiri agar tetap disiplin menjalani proses penyembuhan.

Camat Siap

Para camat di Kota Bandar Lampung menyatakan siap mengoperasikan posko tangguh Covid-19 di tiap-tiap kelurahan.

Camat Tanjungkarang Pusat Maryamah mengatakan, posko di wilayahnya sudah dipersiapkan untuk mengamati aktivitas protokol kesehatan 5 M masyarakat.

Posko akan beroperasi 1x24 jam dalam seharinya.

"Semua gerak mulai dari lurah, RT, Linmas hingga warga yang ikut serta dalam siskamling," ujar dia.

Dalam penerapannya, pelaksana posko tangguh juga akan melakukan pendataan terhadap pendatang dan pasien Covid-19 aktif.

Pendataan akan mengkerucutkan lingkungan mana yang menjadi zona merah, zona oranye, zona kuning dan zona hijau.

Hal serupa diutarakan Camat Tanjung Senang, Andi. Sebagai camat yang memiliki daerah berdampingan dengan sebagian wilayah Lampung Selatan, penerapan posko tangguh nantinya akan dioptimalkan.

"Kemarin sudah berkoordinasi dengan Danramil dan Kapolsek Tanjung Senang. Jadinya, nanti di posko akan ada aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas selain dari lurah dan RT," sebut Andi.

Terkait aturan terspesifik, pihaknya mengaku hanya akan melaksanakan fungsi posko sesuai arahan wali kota Bandar Lampung.

Sementara di Kecamatan Telukbetung Utara, wilayah yang identik dengan perkantoran milik pemerintah itu justru memiliki strategi yang lebih ketat.

Selain menghadirkan posko tangguh Covid-19 di tiap-tiap kelurahan, Camat Telukbetung Utara Sahriwansah mengakui pihaknya juga membatasi aktivitas sosial masyarakat hingga pukul delapan malam.

Pelaksanaannya sendiri disebutkan sudah berjalan dari beberapa hari lalu.

"Sejauh ini sembari berjalan, edukasi kepada masyarakat terus dilakukan, termasuk pemberian sosialisasi 5 M protokol kesehatan," ujar Sahriwansah.

Mendukung penerapan posko tangguh covid-19, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mensuplai stok masker di setiap kelurahan.

Dengan bantuan tersebut, Wali Kota Herman HN berharap Covid-19 di Kota Tapis Berseri menurun.

Sementara kasus Covid di Provinsi Lampung pada Jumat bertambah 76 kasus sehingga totalnya menjadi 11.293 orang.

Angka kematian juga bertambah 6 orang sehingga menjadi 596 kasus.

Kasus pasien yang sembuh juga bertambah 224 kasus sehingga total menjadi 9.151 orang.

Baca juga: Kesal Motornya Dipakai untuk Curanmor, Leo: Itu Motor Gue, Helm Gue!

Baca juga: Disebut Ada Setoran Hanura ke Mustafa saat Pilgub Lampung, Begini Kata Ali Darmawan

Sedangkan untuk zona merah masih dua kabupaten yakni Lampung Tengah dan Lampung Timur.

( Tribunlampung.co.id / Soma / Bayu )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved