Bandar Lampung
Jurnalis di Bandar Lampung Dianiaya 3 Pria, Sempat Disekap di Rumahnya
Pewarta bernama Shandhy Real Kanisa itu mengaku dianiaya tiga orang di rumahnya. Bahkan, pelaku sempat menyekap korban dan berniat merampas ponselnya.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang jurnalis di Bandar Lampung diduga menjadi korban penganiayaan.
Pewarta bernama Shandhy Real Kanisa itu mengaku dianiaya tiga orang di rumahnya.
Bahkan, pelaku sempat menyekap korban dan berniat merampas ponselnya.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Wana Lestari, Kelurahan Langkapura, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Tak Sengaja Ikut Mobil Berisi Perampok, Bu Guru di Padang Dianiaya dan Dijarah
Baca juga: Suami di Pontianak Bunuh Kakak Ipar, Aniaya Mertua dan Istri hingga Kritis, Terungkap Motifnya
Shandhy menceritakan, saat itu ia tengah berada di rumahnya.
Tiba-tiba ia didatangi tiga orang tak dikenal.
"Saat saya sedang berada di rumah, di Perum Wana Lestari, Langkapura. Tiba-tiba ada tiga orang masuk ke dalam rumah," kata Shandhy kepada Tribunlampung.co.id, Senin (15/2/2021).
"Satu dari tiga orang itu berkata, 'Shandy kamu kenal Pita kan?'" sambungnya.
Shandhy mengatakan, satu pelaku mencoba merampas ponsel miliknya.
"Saya tidak memberikan handphone saya kepada para pelaku. Lalu kedua rekannya memegangi kedua tangan saya. Dan satu pelaku memukul saya sebanyak tiga kali di bagian wajah," kata Shandhy.
"Satu pelaku pergi keluar, ke arah mobil yang mereka bawa ke rumah saya. Pelaku keluar sambil berkata, 'Saya akan mengambil pistol,'" sambungnya.
Shandhy berusaha melepaskan diri.
"Karena panik, saya mencoba untuk melepaskan diri dari para pelaku. Setelah berhasil melepaskan diri, saya lari keluar menuju rumah warga untuk meminta pertolongan," kata Shandhy.
Atas kejadian itu, Shandhy mengalami luka pada pelipis sebelah kanannya.
Ia juga merasa trauma.
"Saya sudah laporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjungkarang Barat. Dan polisi sudah membuat laporan atas tindakan penganiayaan tersebut," tutupnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Kapolsek Tanjungkarang Barat. ( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )