Berita Nasional
Video Penculikan Bocah Viral, Pelaku Langsung Telepon Polisi Ngaku Menolong
Kawanan penculik bocah di Palembang panik karena video aksinya viral di media sosial.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kawanan penculik bocah di Palembang panik karena video aksinya viral di media sosial.
Pelaku lalu memutuskan menghubungi polisi dan ngaku jadi penolong.
Kasus penculikan anak di Palembang Sumsel terungkap.
Korban Dzaky Ichsandra (4) ternyata diculik duo sekawan: Sutriono dan Suhartono.
Kejadian di Jalan S Suparman Lorong Citra Damai 1 Kelurahan Suka Jaya Kecamatan Sukarame Palembang, Jumat (19/2/2021).
Terungkap siapa orang yang menolong dan menyelamatkan Dzaki Ichsandra (4) di kawasan Kebun Sayur yaitu di Jalan Noerdin Panji, Kecamatan Sukarami Palembang pada Sabtu (20/2/2021) malam.
Baca juga: Kalina Calon Istri Vicky Prasetyo Belum Dapat Restu Ayah
Baca juga: Artis Irish Bella Sedih Rumah Mewahnya Terendam Banjir Parah
Orang tersebut bernama Sutriono (32).
Ternyata Sutriono dan Suhartono (38) sebelumnya sudah merencanakan aksi penculikan tersebut.
Suhartono yang bertugas menculik korban, kemudian Sutriono yang bertugas menyambut korban.
"Waktu saya culik korban, saya bawa dia ke rumah kosong tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), sambil menunggu Sutriono menjemput," ujar Suhartono, Minggu (21/2/2020).
Kemudian setelah bertemu Sutriono di kawasan Kebun Sayur, pelaku Suhartono langsung pergi.
"Saya panik banyak pemberitaan dimedia sosial, sehingga saya berpura-pura menyelamatkan korban dan menelpon polisi," kata Sutriono.
Korban kemudian di bawa Sutriono ke rumahnya di Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra didampingi Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana mengatakan, curiga akan gelagat Sutriono ia langsung melakukan penyelidikan hingga terungkap bahwa Sutriono dan Suhartono ialah pelaku penculikan.
"Setelah mengamankan pelaku Sutriono, kita juga berhasil mengamankan pelaku Suhartono. Namun saat akan ditangkap pelaku Suhartono melakukan perlawanan sehingga kaki kanannya terpaksa kita berikan tidakan tegas terukur," ujarnya.