Kabar Artis
Viral Wanita Mirip Nissa Sabyan Beri Klarifikasi: Sumpah Aku Nggak Nyangka
Viral wanita dengan akun TikTok @its.melati_, penyebabnya, perempuan tersebut memiliki wajah mirip Nissa Sabyan.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral wanita dengan akun TikTok @its.melati_, penyebabnya, perempuan tersebut memiliki wajah mirip Nissa Sabyan.
Perempuan tersebut bahkan diminta turut melakukan klarifikasi setelah skandal perselingkuhan Nissa Sabyan merebak.
Videonya lantas viral dan sudah ditonton 10,9 juta kali.
"Jadi di sini aku mau klarifikasi, aku mau minta maaf sama temen-temen semua, tentang persoalan itu. Kayak semua itu terjadi gitu aja," ungkapnya di awal video dengan muka serius.
Baca juga: Ayah Nissa Sabyan Tak Percaya Putrinya Jalin Hubungan Terlarang dengan Ayus
Baca juga: Rumah Mewah Rachel Vennya Kebanjiran Saat Ditinggal Liburan di Lombok
"Sumpah aku juga nggak nyangka bakal jadi kayak gini. Aku nggak tahu, tiba-tiba jadi rame gini. Aku juga bingung, aku disuruh klarifikasi padahal aku nggak salah."
Saksikan video Nissa Sabyan selengkapnya di bawah ini
"Karena beda orang. Mohon maaf, beda server bunda. Ini muka ciptaan Tuhan, Allah yang ngasih begini. Kita kagak minta," lanjutnya dengan nada bercanda.
"Untuk bunda-bunda semua, netizen, sekali lagi saya mohon maaf," imbuhnya di akhir video.
Sejak dibagikan, video milik @its.melati_ tersebut dibanjiri komentar warganet.
Selain terhibur, ada pula yang turut kaget karena awalnya mengira perempuan tersebut sebagai Nissa Sabyan sungguhan.
Baca juga: Viral Wanita Mirip Nissa Sabyan: Sumpah Aku Nggak Nyangka
Baca juga: Kado Ultah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Siapa Paling Mahal?
"Demi apa pun, tadi gue kira suara asli dari klarifikasi Nissa Sabyan. Ternyata ketipu."
"Yang klarifikasi kembarannya."
"Yang ngira Nissa Sabyan kita seserver," kata netizen.
Meski begitu, ada pula yang khawatir jika suara dan video perempuan mirip Nissa Sabyan tersebut nantinya dipakai membuat hoax.
"Hati-hati suaranya dipakai untuk menyebarkan hoax."
