Bandar Lampung
Ditinggal Beli Kopi, Motor Mahasiswi Hilang di Parkiran Ruko Dekat Kampus Unila
Frista (21) warga Kampung Baru, Labuhan Ratu ini terpaksa merelakan motor kesayangannya hilang digasak pencuri.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jangan pernah lengah meninggalkan motor di area parkiran.
Meski hanya sebentar, pastikan posisi motor berada dalam pantauan dan dilengkapi pengaman ganda.
Pasalnya, pelaku pencurian sepeda motor hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik saja dalam melancarkan aksinya.
Seperti yang dialami seorang mahasiswi di Bandar Lampung.
Baca juga: Motor Warga Way Kanan Nyaris Raib Dibawa Kabur Pencuri saat Salat Subuh
Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap 3 Anggota Kawanan Curanmor, Sudah Beraksi di 5 TKP
Korban yang diketahui bernama Frista (21) warga Kampung Baru, Labuhan Ratu ini terpaksa merelakan motor kesayangannya hilang digasak pencuri.
Beat merah-putih dengan nomor polisi BE 4195 KG miliknya hilang saat sedang membeli kopi di sebuah ruko dekat kampus Unila di Jalan Dr Sumatri, Gedong Meneng, Rajabasa, Senin (1/3/2021) malam.
Rekan korban, Ayu (21) menuturkan saat itu korban sedang berbelanja di area ruko sekira pukul 20.00 WIB.
Sembari menunggu temannya datang, korban tak begitu memperhatikan situasi di luar ruko.
Satu jam berselang ketika hendak pergi dari toko tersebut, korban kaget lantaran motor sudah tidak ada di posisi semula.
"Motor teman saya itu parkir pinggir jalan depan toko, sadarnya (kehilangan) sekitar jam 9 begitu dia mau pulang," kata Ayu, Selasa, (2/3/2021).
Baca juga: Permohonan PK Yutuber ke MA Ditolak, Kuasa Hukum: Kami Hormati Putusan Itu
Baca juga: Segarnya Es Jeruk Kopi di Kebon Jeruk Juicebar, Promo Rp 10 Ribu Sampai Akhir Pekan
Panik, korbanpun berupaya menanyakan dengan karyawan toko dan warga sekitar.
Namun sayangnya tak ada satupun yang memperhatikan kedatangan para pelaku curanmor tersebut.
"Jadi setelah tahu motornya hilang, dia (korban) baru ngubungi kita. Jadi kalau kronologis jelasnya saya juga kurang paham," kata Ayu.
Kendati demikian, Ayu menyebut korban telah membuat laporan ke aparat kepolisian setempat.
"Sudah lapor ke Polsek Kedaton," kata Ayu.
Sementara itu, Kapolsek Kedaton Kompol Rony Tirtana menyatakan belum memonitor laporan korban.
Namun dirinya memastikan bakal segera melakukan penindakan pasca menerima laporan korban.
"Nanti saya cek, setelah itu kita lakukan penyelidikan dan minta keterangan korban serta saksi saksi di TKP," kata Kapolsek.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )