Kasus Suap Lampung Tengah
Sempat Muncul Rp 30 Miliar, Uang Mahar Perahu Akhirnya Disepakati Rp 18 Miliar
Sempat muncul Rp 30 miliar untuk mahar rekomendasi PKB kepada Mustafa dalam pencalonan gubernur, uang perahu akhirnya disepakati Rp 18 miliar.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sempat muncul Rp 30 miliar untuk mahar rekomendasi PKB kepada Mustafa dalam pencalonan gubernur, uang perahu akhirnya disepakati Rp 18 miliar.
Hal ini terungkap setelah JPU KPK mencecar pertanyaan terhadap saksi Midi Iswanto mantan Anggota DPRD Lampung fraksi PKB dan Khaidir Bujung mantan Anggota DPRD Lampung fraksi PKB dalam persidangan suap gratifikasi terdakwa Mustafa eks Bupati Lampung Tengah di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (4/3/2021).
Dalam kesaksian Khaidir, mahar perahu untuk maju pilgub bermula saat ia bersama Midi Iswanto, Chusnunia Chalim dan Okta Rijaya sekertaris DPW PKB saat itu berkumpul di ruang Ketua DPW PKB di Jalan Semangka Bandar Lampung.
"Saya masih ingat saat itu jam 20.00 WIB, saat itu ada Bu Nunik, saya, Midi dan Okta berbicang terkait kekhawatiran jika PKB akan ditinggal dari proses Pilgub," ucapnya.
Baca juga: Eks Politisi PKB Beberkan Aliran Sisa Dana Mahar Rp 4 Miliar dari Mustafa
Baca juga: Didampingi Suami, Begini Penampakan Wagub Nunik di Sidang Gratifikasi Mustafa
Kata Khaidir, Nunik menanyakan siapa yang bisa melakukan komunikasi dengan Mustafa dan saat itu yang bersedia Midi.
"Lalu sekitar jam setengah sepuluh, Bu Nunik bilang mau ada pertemuan dengan Mustafa, dia meminta kami menunggu sampai ia balik, dan jam setengah satu bu Nunik datang sambil tangan kanan ngangkat jempol bilang sip, dan tangan kiri nepuk jidat ora nawar'i (tidak nawar) dan dia bilang lagi besok sore ketemu ketua umum (Cak Imin) di Jakarta," kata Kaidhir.
Khaidir memahami maksud dari Nunik yakni terkait kesepakatan mahar perahu, dan Mustafa tidak menawar lagi.
"Kemudian?" tanya JPU KPK Taufiq.
Midi Iswanto pun menyahut, "Setelah itu saya dihubungi khaidir Ibrahim untuk ketemu di Ponpes Nurul Khodirin milik KH Imam Suhadi, di sana Bu Nunik menyampaikan untuk followup Pak Mustafa."
Atas perintah tersebut, Midi yang saat ini menjadi politisi Demokrat langsung menghubungi rekannya Bujung.
Baca juga: 2 dari 8 Saksi yang Dihadirkan di Sidang Lanjutan Mustafa Mangkir
Baca juga: BREAKING NEWS 8 Saksi Dihadirkan dalam Sidang Lanjutan Mustafa, Ada Wagub Lampung Nunik
"Ya Pak Midi menghubungi saya untuk menindaklanjuti pertemuan dengan Mustafa, lalu saya inisiatif menghubungi Samsudin kakak Mustafa agar bisa bertemu," kata Bujung.
Bujung menuturkan kemudian terjadi pertemuan di rumahnya bersama Midi dan juga Mustafa.
"Di rumah saya selesaikan jika ia sudah menyiapkan uang Rp 5 miliar dan kami belum berani terima karena kami belum tahu yang harusnya diterima berapa, namun saat itu pak Mustafa menyampaikan jika komitmen Rp 11 miliar," ujar Bujung.
Bujung menuturkan kemudian ia bertemu dengan Nunik di Kantor Bupati Lampung Timur dan menyampaikan jika uang mahar perahu sebesar Rp 30 miliar.