Rina Gunawan Meninggal, Teddy Syach Langgar Pesan sang Istri: Saya Sudah Nggak Kuat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Suasana duka masih dirasakan keluarga artis sekaligus presenter Rina Gunawan.

Terlebih sang suami, Teddy Syach yang selama puluhan tahun menemani Rina Gunawan.

Kesedihan semakin dirasakan Teddy Syach lantaran tak bisa menemani sang istri di detik-detik terakhirnya.

Teddy Syach hanya bisa melihat Rina Gunawan mengembuskan napas lewat sambungan video call.

Baca juga: Kalina Akui Hubungannya dengan Vicky Prasetyo Settingan

Baca juga: Raffi Ahmad Pamit Setelah Acara Okay Bos Trans7 Bungkus

Diketahui kondisi Rina Gunawan yang dirawat di ruang ICU karena Covid-19 membuatnya dan Teddy Syach harus berjarak.

Saksikan video Rina Gunawan selengkapnya di bawah ini

Teddy Syach lantas mengungkapkan pesan terakhir Rina Gunawan sebelum meninggal.

Namun, saat itu Rina Gunawan melarang Teddy Syach menceritakan pesan tersebut kepada siapapun, termasuk orang tuanya.

"Pesan beliau saat terakhir pada saya itu enggak usah diceritakan ke siapa pun, saya enggak boleh kasih tahu ibu saya sendiri."

"Saya juga enggak boleh kasih tahu saudara terdekat kami," ujar Teddy Syach dikutip dalam tayangan YouTube Intens Investigasi pada Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Daus Mini Tetap Ngotot Tes DNA Sang Anak, Harga Diri Sudah Diinjak-injak

Baca juga: Viral Video Arya Saloka Pulang Jumatan, Banjir Pujian dari Para Wanita

Namun, Teddy Syach terpaksa melanggar permintaan Rina Gunawan karena tidak kuat.

Ia memberitahu saudara terdekatnya tiga hari sebelum istrinya meninggal dunia.

"Tiga hari sebelum beliau wafat, saya sudah enggak kuat."

"Saya putuskan untuk memberitahu ibu, memberitahu saudara, memberitahu kerabat untuk mendoakan beliau, dan di situ ramai," ungkap Teddy Syach.

Lebih lanjut, Teddy Syach kemudian mengatakan isi pesan yang diberikan Rina Gunawan soal anak-anaknya.

"Dia berkata 'Bunda mau menyaksikan dedek sama kakak menikah.' Ya dia ingin menyaksikan dulu anak-anaknya menikah."

"Baru habis itu Bunda mau pulang," tutur Teddy Syach sambil menangis.

Menurut Teddy Syach, sang istri adalah orang yang bertanggung jawab dan profesional dalam pekerjaannya.

Bahkan selama dirawat di ICU, Rina Gunawan masih sempat mengurus pekerjaannya.

"Layaknya orang sakit, kalau kita kan mestinya istirahat. Pada saat beliau sakit sebenarnya ada acara yang harus beliau hadiri untuk dia jalankan."

"Di dalam ICU aja awal-awal itu masih memantau pekerjaan. Jadi wah masuk ICU juga, beliau jadi enggak sempet istirahat," terang Teddy Syach.

"Karena tanggung jawab beliau dari dulu. Ketika dia sudah memutuskan bahwa dia akan selesaikan pekerjaannya," imbuh Teddy Syach.

Teddy Syach mengaku sudah ikhlas melepas kepergian sang istri.

"Dari situ saya pikir, saya bersaksi, saya sudah ikhlas, saya ridho, dia sudah melakukan pekerjaannya sebagai sesama manusia dengan baik," ungkap Teddy Syach.

Teddy Syach juga bicara soal kenangannya bersama Rina Gunawan saat jalan-jalan ke Lombok.

Rupanya itu menjadi momen liburan terakhir Rina Gunawan dan keluarga.

"Iya (terakhir) dia sangat senang ya diajak jalan-jalan, dia sangat mencintai Lombok, dia menikmati sekali, liburan terakhir kita sangat berkesan," lanjut Teddy Syach.

"Ya banyak kesan pada saat liburan terakhir, saya senang beliau senang diajak liburan," ujar Teddy Syach.

Sebagai informasi, Rina Gunawan dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (2/3/2021) di Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta Selatan.

Rina Gunawan dikonfirmasi positif Covid-19 sebelum meninggal dunia.

Kondisinya semakin menurun sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Aurel Hermansyah Bingung Saat Fitting Baju Pernikahan

Baca juga: Lesti Kejora Ungkap Lokasi Pernikahan dengan Rizky Billar

Istri aktor Teddy Syach sempat mengeluhkan sudah tidak kuat lagi dengan penyakit tersebut karena ada penyakit bawaan yang diidapnya yaitu asma. (Tribunnews.com/Nadine Saksita)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teddy Syach Terpaksa 'Langgar' Pesan Rina Gunawan: Saya Sudah Enggak Kuat

Videografer Tribunlampung.co.id / Wahyu Iskandar