Berita Nasional

Satu Keluarga Jadi Korban Pembacokan, Sang Ibu Tewas

Kasus pembunuhan di Kota Banda Aceh. Kejadian menimpa sebuah keluarga.

Editor: taryono
(KOMPAS.com/RAJA UMAR)
Pemuka agama yang berprofesi sebagai guru mengaji warga Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraksa, Kota Banda Aceh meninggal akibat dibacok oleh tetangganya. Tampak para tetangga korban melayat ke rumah duka dan mengantarkan jenazah korban R (35) ke peristirahatan terakhir.(KOMPAS.com/RAJA UMAR) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pembunuhan di Kota Banda Aceh.

TKP di Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraksa.

Kejadian menimpa sebuah keluarga.

Melansir Kompas.com, satu jadi korban pembacokan yang dilakukan tetangganya sendiri.

Baca juga: Kalina Akui Hubungannya dengan Vicky Prasetyo Settingan

Baca juga: Raffi Ahmad Pamit Setelah Acara Okay Bos Trans7 Bungkus

Tiga orang luka bacok yakni ibu dan dua putrinya, namun nyawa sang ibu tak terselamatkan.

Kapolsek Meuraksa, Polresta Banda Aceh, Iptu Sujono mengatakan, pelaku pembacokan satu keluarga pemuka agama yang berprofesi sebagai guru mengaji ini masih tetangga korban.

"Tadi kami dapat laporan kejadian pembacokan satu keluarga tersebut sekitar pukul 10.30 WIB," kata Iptu Sujono kepada wartawan, Jumat (05/03/2021).

"Kemudian kami langsung menuju ke lokasi. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku merupakan tetangga korban."

Motif pembacokan pemuka agama di Aceh belum jelaS.

Menurut dia, pelaku pembacokan berhasil ditangkap namun motif pembacokan belum diketahui.

"Pelaku inisial P (21) sehari-hari bekerja di warung kopi," kata Iptu Sujono.

"Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan belum diketahui motifnya."

"Dari tangan pelaku diamankan sebilah sangkur yang digunakan saat membacok korban."

Sosok R korban pembacokan di Aceh dikenal baik dan ramah

Data korban yang meninggal yakni R (35).

Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong lantaran luka di bagian dada.

Sementara kedua putrinya yakni Z (14) dan A (13) masih terselamatkan.

Mereka mengalami luka bacok, namun saat ini sudah kembali ke rumah.

Pantauan Kompas.com di rumah duka, warga berduyun-duyun datang untuk melayat.

Sejumlah warga bercerita ke Kompas.com jika mereka sangat merasa kehilangan, lantaran almarhumah R semasa hidupnya dikenal sangat baik dan ramah.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved