Peristiwa Kecelakaan

Ada Balita, Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Terjun ke Jurang Selesai Dievakuasi

Kabar terbaru dari peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang di Sumedang, Jawa Barat, seluruh korban terjepit berhasil dievakuasi.

KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). Kabar terbaru dari peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang di Sumedang, Jawa Barat, seluruh korban terjepit berhasil dievakuasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUMEDANG - Kabar terbaru dari peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang di Sumedang, Jawa Barat, seluruh korban terjepit sudah berhasil dievakuasi.

Perisitiwa kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).

Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kejadian nahas tersebut berisi rombongan SMP IT Al Muawwanah Cisalak.

Tim Basarnas Bandung telah mengevakuasi semua korban yang terjepit badan bus di jurang Tanjakan Cae, pada Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Masuk Jurang, Semua Teriak Takbir

Baca juga: FOTO Evakuasi Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Sumedang

Evakuasi korban selesai dilakukan pada pukul 07.40 WIB.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.

"Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk."

Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. (kantor SAR Bandung)
Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. (Dokumentasi Kantor SAR Bandung)

"Kemudian sampai pagi ini (Kamis) pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban," ujar Supriono kepada Kompas.com, Kamis.

Menurut Supriono, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara itu, 39 orang dalam kondisi selamat.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Terjun ke Jurang, 27 Orang Tewas

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Terjun Jurang, 1 Korban Tewas Pemilik PO Bus

Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.

Supriono menuturkan, secara keseluruhan proses evakuasi berjalan lancar.

Beberapa korban ada yang ditemukan di luar bus.

Namun, mayoritas dari mereka dievakuasi saat terjepit di dalam bus.

Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/
Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. (Dokumentasi Kantor SAR Bandung)

Proses Evakuasi Korban

Sebelumnya diberitakan, proses evakuasi terhadap korban kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang masih dilakukan Tim Rescue Kantor SAR Bandung, Kamis (11/3/2021) pagi.

Peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).

Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kejadian nahas tersebut berisi rombongan SMP IT Al Muawwanah Cisalak.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, menyebutkan jumlah keseluruhan korban yaitu 66 orang.

Sampai Kamis pukul 05.00 WIB, Tim Rescue Kantor SAR Bandung masih melakukan upaya evakuasi terhadap satu orang korban yang masih terjepit.

Adapun kondisi korban, setengah badan masih terhimpit badan kendaraan.

Dari jumlah tersebut, 39 orang selamat, 26 orang meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam upaya evakuasi oleh tim.

Update terbaru jumlah korban tersebut sesuai data dari RSUD Sumedang.

Unsur SAR ini yang terlibat Kantor SAR Bandung, Polsek Wado, BPBD Sumedang, Pemadam Kabupaten Sumedang, PMI Sumedang, Salpol PP Kabupaten Sumedang, dan warga setempat.

Dalam penanganan khusus, alat yang digunakan yaitu 1 unit Rescue Car Double Cabin, 1 set Alkom, 2 set alat ekstrikasi, 1 set Peralatan Medis dan APD Personal.

"Hingga pukul 05.00 WIB, Tim Rescue masih melakukan upaya evakuasi terhadap satu orang korban yang terjepit, dengan kondisi setengah badan korban terhimpit badan mobil," kata Deden melalui siaran tertulis, Kamis (11/3).

Sebelumnya, pada Rabu (10/3/2021) pukul 20.10 WIB, katanya, Kantor SAR Bandung menerima informasi dari Kapolsek Wado bahwa telah terjadi Kecelakaan di Jala Raya Wado-Malangbong, Sumedang.

Berdasarkan laporan tersebut, bus sedang dalam perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya ke arah Subang.

Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/
Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. (Dokumentasi Kantor SAR Bandung)

Di lokasi tersebut, dilaporkan bus tiba-tiba hilang kendali dan terjatuh ke dalam Jurang di sekitar Jalan Wado-Malangbong.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tunggal hingga masuk jurang sedalam 25 meter di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, penumpang tersebut merupakan rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Kabupaten Subang.

Rombongan dalam bus ini, kata dia, sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Kemudian pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.

Pemilik PO Bus Jadi Korban

Tercatat, satu di antara korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang adalah pemilik PO bus.

Peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).

Korban pun terus bertambah, ada yang menyebut 26 orang ada pula yang menyebut 27 orang tewas akibat aksiden tersebut.

Bus pariwisata tersebut diketahui membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah di Dusun Cilangkap, RT 001, RW 006, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi menyebut, total ada 63 orang dalam satu bus tersebut.

Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu.

Enam korban masih terhimpit

"Sudah dirujuk 10 orang. Yang masih terhimpit bus diperkirakan masih ada enam, tapi kemungkinan masih ada yang lain," ungkapnya.

Maxi menyebut tim reaksi cepat (TRC) Subang telah mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.

Sementara luka berat dirawat di rumah sakit di Sumedang hingga kondisinya stabil.

Pihaknya, kata dia, juga membentuk posko di Pasir Laja untuk memudahkan koordinasi tim TRC dan Muspika Kecamatan Cisalak.

Sebelumnya, Kepala Subbagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 59 orang.

Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelum masuk jurang, bus rombongan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.

"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.

"Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," lanjutnya.

Terjadi Rabu Petang

Peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang terjadi di Wado, Sumedang, Rabu (10/3/2021).

Kejadian nahas itu tepatnya di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kabar terbaru, akibat kecelakaan maut yang dialami bus pariwisata Sri Padma Kencana, 27 orang tewas.

Berdasarkan laporan, bus pariwisata Sri Padma Kencana mengangkut 59 orang.

Terdiri atas siswa SMP Cisalak Subang.

Diduga, kecelakaan maut bus pariwisata merupakan kecelakaan tunggal.

Kecelakaan bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, Garut, menuju Kecamatan Wado hingga akhirnya bus tersebut terguling dan terperosok jatuh ke jurang.

Kanit Laka Lantas Polres Sumedang, Iptu Adam Rohmat, membenarkan adanya kejadian kecelakaan maut bus pariwisata tersebut.

Pihaknya menerima laporan sekira pukul 19.00 WIB.

"Kami baru saja menerima laporan," ujar Iptu Adam Rohmat saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat, Rabu malam.

Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan penyebab, kronologis kecelakaan, maupun jumlah korban dalam kejadian kecelakaan maut tersebut.

Karena, hingga saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan.

Namun, berdasarkan informasi yang beredar, kecelakaan tunggal ini bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, Garut, menuju Kecamatan Wado hingga akhirnya bus tersebut terguling

Sementara untuk semua korban kecelakaan tersebut dikabarkan langsung dievakuasi ke Puskesmas Wado untuk mendapat perawatan.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Sumedang, Jawa Barat, tepatnya di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (10/3/2021) petang sekira pukul 18.30 WIB.

Lakalantas menyebabkan 20 orang tewas.

Penyebabnya, bus pariwisata yang mengangkut 59 rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, masuk jurang di Jalan Raya Sumedang-Malangbong.

Kepala Subbagian Himas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 59 orang.

Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelum masuk jurang, bus rombogan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.

"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.

Sementara itu, Staf UPTD Puskesmas Paseh Rendi Hardiat mengatakan, dari total 59 rombongan, baru 23 orang yang berhasil dievakuasi ke Puskesmas Wado.

"Total korban meninggal yang sudah dievakuasi ke Puskesmas Wado ada sebanyak 20 orang, dan tiga orang lainnya selamat," ujar Rendi kepada Kompas.com.

Rendi mengaku diperbantukan di Puskesmas Wado untuk proses evakuasi korban dari lokasi kejadian menuju Puskesmas Wado.

Hingga berita ini diturunkan, Rabu malam, petugas kepolisian dan unsur SAR lainnya masih fokus melakukan evakuasi korban.

Petugas mengalami kesulitan karena jurang cukup curam dan kondisi bus yang terbalik 180 derajat.

Selain itu, arus lalu lintas di lokasi tersendat karena banyak warga berkerumun karena penasaran ingin menonton.

Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Bus di Sumedang, 23 Orang Tewas

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Terjun ke Jurang, 27 Orang Tewas

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Data Terbaru Kecelakaan Bus di Sumedang, Berisi 66 Orang Termasuk Balita

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved