Penjualan Mobil Naik 100 Persen, Pasar Otomotif di Lampung Mulai Bergairah, Efek Relaksasi PPnBM

Baru dua pekan kebijakan berjalan, jumlah pembelian mobil naik 50%. Bahkan ada yang naik 100 persen.

Editor: Reny Fitriani
daihatsusolobaru.com
Ilustrasi - Daihatsu All New Terios. Penjualan Mobil Naik 100 Persen, Pasar Otomotif di Lampung Mulai Bergairah, Efek Relaksasi PPnBM 

Adapun harga OTR mobil Honda setelah relaksasi PPnBM 100 persen, Brio RS dari Rp 194,1 juta-Rp 209,3 juta menjadi Rp 183,9 juta-Rp 198 juta.

Mobilio dari Rp 217,5 juta-Rp 275,1 juta menjadi Rp 206,1 juta-Rp 260,1 juta. BR-V dari Rp 264 juta-Rp 305,5 juta menjadi Rp 248,5 juta-Rp 287,1 juta.

HR-V dari Rp 311,3 juta-Rp 364 juta menjadi Rp 292,5 juta-Rp 342,1 juta.

Suhadi memprediksi, SPK mobil masih akan tinggi pada April. Ia memperkirakan penjualan akan naik 30 persen dibanding Maret.

Namun pada Mei, SPK diprediksi tidak setinggi Maret-April, karena biasanya usai Lebaran penjualan mobil turun.

Suzuki

Relaksasi PPnBM nol persen pada Maret ini juga mempengaruhi penjualan mobil di PT Persada Lampung Raya selaku dealer resmi mobil Suzuki.

Branch Manager PT Persada Lampung Raya, Maulidasari MS, menuturkan, secara SPK mengalami kenaikan.

Ada dua varian mobil Suzuki yang mendapatkan relaksasi PPnBM nol persen yakni All New Ertiga dan XL 7.

Ia menjelaskan harga All New Ertiga dan XL 7 menjadi lebih murah Rp 11 juta-Rp 15 juta dari harga normal.

Konsumen dapat menikmati harga beli baru unit mobil dengan harga lebih murah, baik secara tunai maupun kredit.

"Cash atau kredit sama saja, tetap dikenakan potongan. Pembayarannya bisa dilakukan lewat lembaga pembiayaan seperti leasing atau Bank," kata Maulida.

( Tribunlampung.co.id / din / joe )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved