Berita Nasional
Fakta-fakta Kades Digeruduk Warga Gara-gara Mati Lampu Tak Bisa Nonton Ikatan Cinta
Berikut fakta-fakta pak kades di Banyumas digeruduk warga karena mati lampu hingga tak bisa menonton sinetron Ikatan Cinta.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral rumah kepala desa di Banyumas Jawa Tengah digeruduk warga gara-gara mati lampu hingga tak bisa menonton sinetron Ikatan Cinta.
Berikut fakta-fakta pak kades di Banyumas digeruduk warga karena mati lampu hingga tak bisa menonton sinetron Ikatan Cinta.
Tribunlampung.co.id merangkum fakta di balik viral kades di Jawa Tengah digeruduk warga karena mati lampu, melansir Kompas.com
1. Konfirmasi kades
Baca juga: Teman Dekat Bocorkan Kondisi Amanda Manopo setelah Putus dari Billy Syahputra
Baca juga: Ibu Glenca Chysara Bongkar Aib Adhi Sastro, Beri Peringatan pada Ayya Renita
Sejak beberapa hari terakhir warganet dihebohkan dengan kabar adanya seorang kepala desa (Kades) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang digeruduk warga akibat mati lampu.
Musababnya warga Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, khawatir tidak dapat menonton sinetron yang tayang setiap malam di salah satu stasiun televisi swasta tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kades Pandak, Abbas Wahyudi mengatakan, kabar tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Iya benar, tapi enggak digeruduk sebenarnya, hanya menanyakan," kata Abbas, saat dihubungi, Minggu (14/3/2021) petang.
2. Mati lampu beberapa hari bikin warga resah
Abbas menuturkan, wilayah desanya memang sempat terjadi pemadaman sekitar empat hari lalu.
"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati lampu, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, sms, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," ujar Abbas.
Karena saking banyaknya yang bertanya, Abbas berinisiatuf membuat status WhatsApp.
Intinya mengabarkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan yang sedang dilakukan oleh petugas PLN.
Kondisi serupa juga terjadi sehari berikutnya.
Menjelang maghrib, listrik di wilayahnya kembali padam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/andin-dan-aldebaran-lagi.jpg)