Geram Jalan bak Kubangan, Warga Kotabumi Utara Pasang Portal

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Tampaknya kesabaran warga Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara sudah habis.

Geram jalan rusak tak kunjung diperbaiki, warga ramai-ramai memasang portal.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah dan pihak perusahaan di wilayah itu.

Jalan tersebut merupakan akses penghubung warga desa setempat dan Dusun Bernah, Kecamatan Kotabumi Selatan.

Baca juga: Gara-gara Unggah Jalan Rusak di Facebook, Guru SMP Dimaki-maki Perangkat Desa

Baca juga: Siswa dan Guru Langgar Prokes, Satgas Covid-19 Hentikan KBM Tatap Muka di Kotabumi

Kerusakan jalan disebabkan banyak truk besar dengan muatan overkapasitas yang melintas.

Akibatnya, jalan menjadi rusak parah.

Jika hujan deras mengguyur, jalan tersebut berlumpur bak kubangan.

Sunenti, warga sekitar, mengatakan, aksi penutupan jalan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas kerusakan jalan tersebut.

Dampaknya, masyarakat mengalami kesulitan saat hendak membawa hasil panen ke pasar.

"Ya susah orang kecil seperti kami. Mau ngeluarin hasil petani pun jadi tidak bisa. Padahal sudah bayar pajak. Kami minta pemerintah perbaiki," ucapnya, Minggu (14/3/2021).

Hal sama disampaikan warga bernama Ratih.

Warga sudah pernah menanyakan kepada pihak perusahaan yang truknya seringkali melintasi jalan tersebut.

Kala itu perusahaan pernah berjanji memperbaiki ruas jalan yang rusak.

Sayangnya, janji itu tak kunjung terealisasi.

"Tolong Pak Bupati segera perbaiki jalan ini. Kalau ada warga yang sakit mau berobat pun susah mau keluar. Belum lagi banyak warga yang sering mengalami kecelakaan," tuturnya.

Mengetahui informasi pemortalan jalan, pihak Kecamatan Kotabumi Utara, Kapolsek, Babinsa, dan kepala desa langsung mendatangi lokasi.

Camat Kotabumi Utara Doni F Fahmi mengaku akan menyampaikan aspirasi warga kepada Pemkab Lampung Utara dan pihak perusahaan guna memperbaikin jalan tersebut.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta perusahaan yang pernah berjanji untuk memperbaiki jalan ini. Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya ditemukan solusinya," ucap Doni. ( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )