Apa Itu

Apa Itu Bulan, Asal Usul, dan Manfaat Bulan bagi Bumi

Simak informasi berikut ini tentang apa itu bulan, asal usul bulan, dan manfaat bulan bagi bumi.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Riyo Pratama
AFP/BAY ISMOYO
Ilustrasi. Bulan sebagai satelit Bumi 

1. Bulan membantu menstabilkan iklim planet Bumi

Tanpa Bulan, Bumi mungkin memiliki iklim yang berbeda dari saat ini.

Perbedaan iklim yang terjadi tanpa adanya Bulan akan membatasi pergerakan spesies di seluruh Bumi.

Bahkan sejumlah tanaman dan hewan yang hidup saat ini mungkin akan punah.

2. Bulan membantu memengaruhi pasang surut planet Bumi

Pasang surut berperan penting bagi kehidupan di Bumi.

Aliran pasang surut membawa panas dari khatulistiwa (ekuator) Bumi menuju ke kutub.

Tanpa Bulan, daya tarik pasang surut planet Bumi akan lebih lemah.

Meski masih ada pasang surut akibat gravitasi Matahari.

Tetapi hanya sekitar 40 persen kekuatan dari pasang surut yang dipengaruhi gravitasi Bulan.

3. Bulan membantu menyinari malam hari yang gelap

Tanpa Bulan, malam hari di Bumi akan lebih gelap dan berdampak besar pada aktivitas manusia dan hewan malam.

Hewan yang berburu di malam hari seperti kelelawar dan burung hantu akan lebih sulit menemukan makanannya.

4. Bulan membantu astronot menuju luar angkasa

Para ahli melihat Bulan sebagai batu loncatan astronot ke tempat lain di tata surya.

Tanpa Bulan, tidak akan ada perjalanan ke Bulan bahkan tidak akan ada perjalanan ke ruang angkasa.

Tanpa Bulan, manusia tidak mungkin mengembangkan kemampuan melakukan perjalanan di luar atmosfer Bumi.

5. Bulan membantu memperlambat rotasi Bumi sehingga sehari menjadi 24 jam

Gravitasi Bulan memperlambat rotasi Bumi.

Tanpa Bulan, hari-hari di Bumi jauh lebih pendek.

Miliaran tahun lalu, lama satu hari Bumi hanya sekitar 12 jam.

6. Bulan membantu menstabilkan kemiringan sumbu Bumi

Kemiringan planet Bumi adalah 23,4 derajat dengan sedikit fluktuasi antara 22,1 derajat sampai 24,5 derajat.

Tanpa Bulan yang membantu menstabilkan planet Bumi, fluktuasi kemiringan sumbu Bumi bisa menjadi jauh lebih besar, mencapai 45 derajat.

Artinya, planet Bumi akan berputar di sisinya, seperti Uranus.

Kemiringan ekstrim ini akan berdampak signifikan pada kehidupan di Bumi. Karena menyebabkan perubahan besar pada iklim Bumi.

Setiap setengah wilayah planet Bumi akan mengalami enam bulan siang dan enam bulan malam.

Baca juga: Apa Itu Telaga Warna

Hal ini menjadi bencana bagi aspek pertanian dan kehidupan manusia. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved