Kasus Corona di Lampung Utara
Belum Ditemukan Kasus Positif Pasca Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Lampung Utara
Hingga saat ini, belum didapati orang yang terkonfirmasi positif Corona, paska vaksinasi tahap pertama di kabupaten Lampung Utara (Lampura).
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Hingga saat ini, belum didapati orang yang terkonfirmasi positif Corona, paska vaksinasi tahap pertama di kabupaten Lampung Utara.
“Belum ada atau tidak ada yang terkonfirmasi covid-19, sampai saat ini,” kata dr Dian Mauli, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin 15 Maret 2021.
Untuk tahap pertama, jumlah warga yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 2.217 orang atau vial.
Mereka merupakan penerima suntikan pertama.
Baca juga: Tokoh Agama di Lampung Sudah Mulai Divaksin
Baca juga: 60 Ribu Lansia di Lampung Selatan Diusulkan Ikut Vaksinasi Covid-19 di Bulan April
Pada suntikan pertama tersebut, lanjut Dian, ada 679 yang tidak ikut vaksinasi.
Kemudian, untuk suntikan kedua ada 1.826 vial.
Pada saat itu, ada 17 yang ditunda.
Pihaknya tidak mengetahui secara pasti sebab perbedaan jumlah warga yang di vaksin.
Namun, beberapa alasan warga atau penerima vaksinasi tidak ikut serta yang kemudian ditunda, seperti tidak hadir karena sakit, ada urusan.
“Beberapa alasan teknis ketika mereka akan disuntik tahap kesatu atau kedua,” jelasnya.
Baca juga: Kuliner Lampung, Ada Bakso Lava Lobster di Lampung Utara
Baca juga: Geram Jalan bak Kubangan, Warga Kotabumi Utara Pasang Portal
Tetapi, ada beberapa orang penerima vaksin yang mengalami sakit seperti nyeri, demam, ngantuk dan lemas.
Mereka yang mengalami hal itu, biasanya dapat sembuh dengan istirahat atau diberikan obat sesuai keluhannya.
Untuk tahap kedua, sudah ada beberapa instansi yang melaksanakan vaksinasi.
Diantaranya Kodim 0412 Lampung Utara yang digelar di RSDKT.
Vaksinasi tahap selanjutnya tersebut, terang Dokter muda ini, diperuntukkan bagi pegawai yang termasuk dalam organisasi perangkat daerah yang langsung melayani kepada masyarakat.
Teknisnya, pihaknya akan melakukan pendistribusian kepada puskesmas setempat, kemudian mereka akan berkoordinasi dengan OPD yang akan melakukan vaksinasi.
Sementara bagi lanjut usia, kabupaten setempat belum di laksanakan.
“Puskesmas yang tentukan jadwal bersama dengan OPD. Puskemas yang akan gelar vaksinasi tahap kedua Puskesmas Kota 1, Kotabumi 2, puskesmas udik dan puskesmas Wonogiri,” ujarnya.
Ada kedaluwarsa vaksin yang diterima tahap pertama.
Masa habis pakainya di akhir bulan Maret dan awal bulan Mei.
Dian menuturkan mayoritas di puskesmas sudah habis, tetapi masih ada yang tersedia.
"Jadi saran kami, untuk tahap kedua nanti, puskesmas lakukan vaksinasi menggunakan vaksin dari tahap pertama. Di tahap kedua ini, penerima vaksin lebih dikendurkan syaratnya, seperti warga yang mengalami hipertensi bisa menerima vaksin jika tekanan darahnya dibawah 180/110, kemudian penderita diabet bisa di suntik vaksin, tetapi tidak sedang sakit," tukasnya.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )