Prakiraan Cuaca Lampung
Rilis BMKG, Besok Lampung Potensi Hujan Lebat Dapat Disertai Petir dan Angin Kencang
Lampung masuk dalam kategori wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lampung masuk dalam kategori wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Hal tersebut merujuk rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Adapun informasi peringatan dini cuaca ekstrem tersebut berlaku untuk Kamis (18/3/2021).
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi empat wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Rilis BMKG, 5 Provinsi Masuk Siaga Banjir, Termasuk Lampung?
Baca juga: BMKG Lampung Prakirakan Puncak Musim Penghujan Berlangsung hingga Akhir Februari 2021
Pada Kamis (18/3/2021), diperkirakan akan terjadi daerah sirkulasi siklonik.
Sirkulasi siklonik itu terpantau di Selat Karimata bagian tengah yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Jambi bagian utara hingga Lampung bagian utara.
Selain itu sirkulasi siklonik juga terjadi di perairan barat Australia bagian barat yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari perairan barat Kupang hingga Laut Timor bagian selatan.

Ilustrasi hujan. (imagui.eu)
Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di perairan utara Papua dan Samudera Hindia barat daya Banten.
Hal ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang adalah:
Baca juga: Viral Video Asusila di Bogor, Pelaku Diduga Sengaja Rekam Aksi Ranjang Pakai Ponsel
Baca juga: Kepastian Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021, Indonesia Akan Jadi Negara Pertama yang Terima
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi

Ilustrasi Hujan. (shutterstock)
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- DKI Jakarta
- Bali
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Selatan
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Samudera Pasifik utara Biak
Perairan Manokwari
Samudera Pasifik utara Papua Barat
Laut Natuna Utara
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Samudera Hindia selatan Bali
Samudera Hindia selatan NTB
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
Perairan Halmahera Barat bagian utara
Perairan Loloda
Perairan Morotai bagian utara
Perairan Morotai bagian selatan
Laut Halmahera
Perairan timur Halmahera
Perairan utara Siberut
Perairan barat Pagai
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Laut Sulawesi bagian timur
Perairan Sangihe
Perairan Talaud
Teluk Bone bagian utara
Perairan utara Sabang
Samudera Hindia barat Aceh
Samudera Hindia barat Nias
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Samudera Hindia barat Lampung
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di:
Perairan Riau
Perairan Kalimantan Timur
Selat Makassar
Teluk Bone
Teluk Cendrawasih
Perairan Kep. Babar hingga Tanimbar
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran:
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (17/3/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringatan Dini BMKG Kamis, 18 Maret 2021: 4 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang