Wapres Maruf Amin ke Lampung
Sesuai Arah Gubernur, Air Bendungan Way Sekampung Pringsewu Tidak Boleh untuk Keramba
Sujadi Saddat mengatakan bahwa sesuai arahan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait Bendungan Way Sekampung ini harus sesuai dengan peruntukann
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dengan anggaran proyek yang dimulai dari 2016 lalu sebesar Rp 2.075 Miliar.
Dikerjakan oleh beberapa perusahaan, PT PP (Pembangunan Perumahan), PT Waskita dan PT Adhi.
"Dengan kapasitas tampung bendungan ini seluas 68,06 meter kubik per detik, luas genangan 800 hektare ini akan selesai pada Juli mendatang," kata Dirjen SDA (Sumber Daya Air) Kementerian PUPR Jarot Widyoko saat diwawancara Tribun Lampung, Senin (22/3/2021).
Kedatangan Wapres Maruf Amin ke Lampung untuk melihat secara langsung progres fisik proyek Bendungan Way Sekampung ini.
Sesuai rencana maka pada Juli maka akan selesai pengerjaan bendungan di Pringsewu tersebut.
Lalu Bendungan Margatiga juga akan selesai pada Desember mendatang.
"Jadi manfaatnya Bendungan Way Sekampung ini akan ada 55 ribu luas irigasi yang akan dialiri dan akan ada tambahan 5 ribu hektare," kata Jarot.
Akan dikordinasikan dengan pihak pertanian untuk air yang akan mengalir.
PUPR hanya menyediakan airnya saja ke irigasi.
Adapun manfaat dari pembangunan Bendungan Way Sekampung adalah sebagai penyedia air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Bandar Lampung, Branti hingga Kota Metro.
Kemudian mereduksi banjir sebesar 185 m3 per detik dan berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 5,4 MW.
Juga berpotensi sebagai tempat wisata dan tak kalah penting pengendalian banjir 68 juta meter kubik.
Jika hujan dari hulu akan tertampung dulu dan tak keluar ke bawah.
"Wilayah sungai Way Sekampung dari Batutegi dan akan ada Bendungan Margatiga. Pengelolaan Wilayah sungai tidak dibatasi wilayah administrasi dan diperlukan kerjasama sangat baik antara hulu dan hilir," kata Jarot.
Jangan sampai hulu yang buka lahan dan memberikan izin seenaknya dan PUPR mengendalikan di sungai.