Bandar Lampung
Kisah Admi Syarif Sediakan Rumah Singgah bagi Siswa SMA, Siapkan Sarapan Gratis hingga Ojek Online
Dr. Eng. Admi Syarif, salah satu sosok yang inspiratif. Ia menyediakan rumah singgah gratis bagi siswa SMA dari luar Lampung yang ingin ujian masuk PT
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Rumah singgah sendiri bisa menampung 20 sampai 25 orang.
Bangunan dua lantai itu di bagian lantai satu terdapat dua kamar yang setiap kamarnya bisa dipakai hingga 3 orang.
Sementara di lantai atas merupakan ruangan luas tanpa sekat sehingga bisa ditempati lebih banyak orang. Selain itu juga dilengkapi kamar mandi dan dapur.
Pelajar putra dan putri bakal ditempatkan secara terpisah yakni di Tanjung Seneng dan di Kampung Baru (dekat Unila).
"Untuk memasak nasi, kulkas, kompor, mesin cuci, juga tersedia. Fasilitasnya lengkap untuk ukuran tempat singgah. Misal yang tinggal mau masak mie juga bisa," kata Umi.
Selain untuk pelajar yang sudah diterima SNMPTN, tempat ini juga terbuka bagi pelajar yang hendak mengikuti UTBK (ujian tulis berbasis komputer) SBMPTN.
"Program ini sudah berjalan di 2019 lalu, tapi di 2020 tidak berjalan karena masih awal kondisi pandemi Covid-19 dan baru kami buka kembali tahun ini," tambah mahasiswi Magister Ilmu Administrasi Unila ini.
Saat ini kondisi rumah singgah dalam keadaan kosong, namun di hari tertentu digunakan untuk belajar mengaji warga sekitar.
"Setiap hari Jumat digunakan belajar mengaji untuk ibu-ibu dan juga anak-anak," bebernya.
Salah satu pelajar asal Lampung Tengah, Annisa Rinjiyani akan memanfaatkan rumah singgah ini untuk keperluan menjalani tes masuk perguruan tinggi.
"Saya dapat informasi mengenai rumah singgah sendiri dari grup WhatsApp Prodi Paud," jelasnya.
Pelajar asal MAN 1 Lampung Tengah ini mengatakan, dirinya diterima di Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.
Dirinya bersyukur ada rumah singgah gratis yang bisa ditempati untuk keperluannya mengurus berkas SNMPTN.
( Tribunlampung.co.id / sulis setia markhamah )