Pertamina Indramayu Meledak
Kilang Pertamina Indramayu Terbakar, Khosim Terpental dari Motor dan Alami Luka Bakar Parah
Cerita lain dari insiden Kilang Pertamina Indramayu terbakar pada Senin (29/3/2021), disampaikan Suhaeni (30).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, INDRAMAYU - Cerita lain dari insiden Kilang Pertamina Indramayu terbakar pada Senin (29/3/2021), disampaikan Suhaeni (30).
Kilang Pertamina Indramayu terbakar hebat di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Saat kejadian tersebut, kata Suhaeni, adiknya yang bernama Koshim (18), bersama tujuh rekannya sedang mengendari sepeda motor arah pulang dari Indramayu menuju desa Junti Kebon.
Mereka beriringan pulang setelah menghadiri acara nisfu syaban yang jatuh pada Minggu (28/3/2021) malam.
Di mana jalan yang dilintasi Khosim bersama rekan-rekannya itu tepat berada di jalur utama akses ke Kilang Balongan.
"Adik aku santri dari Indramayu, abis nisfu syaban salam-salaman, pulang tujuh orang pas dia lewat (depan Kilang) tiba-tiba meledak 'jeder' langsung pada kepental, dia naik motor," kata perempuan yang karib disapa Heni itu kepada Tribunnews.com, Selasa (30/3/2021).
Khosim bersama empat rekannya yang terpental ke arah sawah dekat Kilang Balongan menjadi korban dengan luka paling parah.
Mendengar ada korban yang berada di dekat lokasi, para petugas keamanan beserta tim medis dari Pertamina langsung membawa seluruhnya ke Rumah Sakit terdekat guna mendapatkan perawatan.
Sedangkan, dua rekan Khosim lainnya kata sang Kakak, berhasil selamat dan langsung dibawa ke rumah masing-masing untuk menenangkan diri.
"Waktu meledak itu dibawa ke rumah sakit Bumi Patra (BP) kan malem ya kejadiannya, dibawa jam setengah 3-an kayanya, kan baru taunya di situ," kata Heni.
Akan tetapi, pelayanan di RS Bumi Patra kata Heni tidak lengkap untuk mengobati luka yang ada hampir di seluruh tubuh adiknya.
Karenanya Khosim beserta kawan-kawan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Malamnya dibawa ke rumah sakit BP terus pas pagi-pagi dibawa ke Jakarta (RSPP), karena gak ada obatnya di sini," tuturnya.
Heni juga sempat menunjukkan foto kondisi terkini sang adik kepada Tribunnews.com.
Dalam tampilan foto tersebut, kondisi Khosim sangat mengkhawatirkan.