Pertamina Indramayu Meledak

Kilang Pertamina Indramayu Terbakar, Khosim Terpental dari Motor dan Alami Luka Bakar Parah

Cerita lain dari insiden Kilang Pertamina Indramayu terbakar pada Senin (29/3/2021), disampaikan Suhaeni (30).

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Suhaeni (30) selaku kakak Khosim (18) saat menceritakan kondisi terkini sang adik yang tengah dirawat di RSPP Jakarta, ditemui di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Indramayu Jawa Barat, Selasa (30/3/2021). Cerita lain dari insiden Kilang Pertamina Indramayu terbakar pada Senin (29/3/2021), disampaikan Suhaeni (30). 

Remaja 18 tahun itu hanya bisa terbaring di kasur rawat Rumah Sakit dengan kondisi hampir seluruh tubuhnya melepuh.

"Kata Kakak ku yang di Jakarta, lukanya 80 persen, parah," ungkap Heni sambil menunjukkan foto sang adik dengan raut muka sedih.

Walaupun sang adik dalam kondisi sadar, akan tetapi kata Heni, Khosim tidak bisa melakukan banyak hal di atas kasur.

Bahkan untuk mengedipkan matanya sekalipun.

"Sadar juga gimana, sadar cuma gabisa ngomong matanya juga gak bisa melek. Orang mukanya juga kebakar," ucapnya sambil tersenyum ikhlas.

Meski peristiwa ini dianggap sebagai cobaan, namun, Heni bersama keluarga tetap memanjatkan rasa syukur.

Karena, pihak Pertamina bersedia bertanggung jawab memberikan layanan kesehatan untuk Khosim.

"Alhamdulillah sudah langsung ditangani, di Jakarta juga obatnya kan bagus," katanya.

6 Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Dirawat di RSPP

Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan merawat enam orang korban luka berat akibat kebakaran kilang minyak di Indramayu, Jawa Barat.

Mereka langsung dimasukkan ke ruang Unit Gawat Darurat RSPP karena mengalami luka bakar berat.

Demikian dikatakan Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations (SVP Corcom & IR) Agus Suprijanto.

"Ada enam orang yang warga yang mungkin berada di dekat lokasi (kebakaran) ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RS PP). Kondisinya saat ini sedang dievaluasi oleh tim dokter," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).

Agus menambahkan, setelah para korban selesai dievaluasi, tim dokter selanjutnya akan melakukan tindakan penanganan.

"Nanti hasilnya dievaluasi, sehingga dicari penanganan media yang cepat dan tepat sehingga bisa sehat kembali," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved