Gantung Diri di Lampung Utara

Pria Tewas Gantung Diri di Lampung Utara, Jenazah Rojali Akan Dimakamkan di Dekat Rumah

Saat ini korban akan dimakamkan pada pemakaman umum desa setempat. Pihak keluarga sendiri telah menerima peristiwa ini sebagai musibah

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Anung
Suasana rumah duka. Pria Tewas Gantung Diri di Lampung Utara, Jenazah Rojali Akan Dimakamkan di Dekat Rumah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Berdasarkan pemeriksaan pada tubuh Jenazah yang dilakukan oleh pihak kesehatan dan kepolisian serta disaksikan warga masyarakat desa setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.

“Korban diduga murni bunuh diri,” kata Bripka Untung Sarwono, Kaur Identifikasi Polres Lampung Utara.

Saat ini korban akan dimakamkan pada pemakaman umum desa setempat.

Pihak keluarga sendiri telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak menuntut untuk dilakukan visum et repertum dengan surat pernyataan terlampir.

Baca juga: Pria Tewas Gantung Diri di Lampung Utara, Polisi Sebut Korban Sudah Meninggal Sejak 3 Hari Lalu

Baca juga: Pria Tewas Gantung Diri di Lampung Utara, Kakak Korban Terkejut: Gak Pernah Ngeluh Apapun

Sahroni kakak korban menerangkan jasad korban akan dimakamkan sekitar 500 meter dari rumah duka.

“Makamnya gak jauh dari sini, sekitar 500 meter,” katanya.

Menurut pantauan Tribunlampung.co.id, para tetangga dan handai taulan sudah datangi rumah orangtua korban untuk mensolatkan serta memandikan.

Silih berganti tamu yang hadir di rumah duka.

Persiapan pemakaman sudah dilakukan sejak pagi. 

Meninggal 3 Hari Lalu

Baca juga: BREAKING NEWS Pria 50 Tahun Warga Lampung Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Baca juga: 46 Personel Polres Lampung Utara Jalani Tes Psikologi untuk Izin Pinjam Pakai Senpi Dinas

Kematian Rojali, yang diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diperkirakan sudah tiga hari yang lalu.

“Kalau meninggalnya sudah tiga hari lalu,” kata kaur Identifikasi, Polres Lampung Utara, Bripka Untung Sarwono, Rabu 30 Maret 2021.

Menurutnya korban mengakhiri hidupnya diduga karena depresi.

Berdasarkan keterangan kakaknya, korban hidup sebatang kara.

Ia sudah bercerai dengan isterinya sejak 2 tahun yang lalu.

“Keseharian korban sendiri di rumah. Istrinya sudah pisah, anak-anaknya menyebar ke beberapa daerah,” jelas Dia.

Bahkan, korban juga sering ngelantur ngomong sendiri.

Hal itu juga yang dikatakan oleh keluarganya.

“Kata kakaknya juga sering ngomong sendiri,” jelas dia.

Kakak Korban Terkejut

Sahroni kakak korban mengaku terkejut atas kematian adiknya tersebut.

Tidak ada firasat apapun sebelum korban mengakhiri hidupnya.

“Jujur Saya terkejut. Soalnya Rojali gak pernah ngeluh apapun,” kata Dia, Rabu 30 Maret 2021.

Menurutnya keseharian korban tinggal sendiri.

Ia sudah berpisah dengan istrinya sejak lima tahun lalu.

Setelah pisah, hidupnya berpindah-pindah.

Bahkan setahun sebelumnya, korban sempat bermukim di Lumbok Seminung, Lampung Barat.

Di sana adiknya bekerja serabutan. 

Barulah, pindah ke Lampung Utara, dengan membuat gubuk di belakang rumah orangtuanya.

Sehari-hari korban berladang di belakang rumahnya.

“Adik saya memang pendiam,” jelasnya.

Senada dikatakan Syafei kakaknya, menerangkan keseharian adiknya memang hidup sendiri.

“Adik Saya memang tinggal sendiri. Dia pendiam juga,” katanya. 

Tewas Gantung Diri di Rumah

Sebelumnya diberitakan, Rojali (50) warga desa Kembang Tanjung, Abung Selatan, Lampung Utara ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, sekitar pukul 07.00 WIB.

Sahroni selaku kakak korban menerangkan dirinya tidak mengetahui secara pasti penemuan korban.

“Yang menemukan kakak saya Syafei,” katanya saat di temui di rumah duka.

Syafei kakak korban sekaligus saksi mata mengatakan dirinya saat itu ingin pergi berkebun.

Namun tidak tahu mengapa, dirinya menyempatkan diri untuk melihat adiknya tersebut.

Saat sampai di rumah korban, kondisinya tertutup rapat. 

Melihat kejanggalan itu, dirinya langsung berusaha melongok kondisi dalam rumah melalui ventilasi pintu.

Betapa terkejutnya ketika melihat sesosok tubuh yang tidak lain adiknya tergantung di kayu plafon rumah.

Baca juga: 210 Anggota PSMTI Lampung Utara Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Lampung Utara Siap Laksanakan KBM Tatap Muka SD dan SMP April Mendatang

Melihat hal itu, dirinya langsung meminta bantuan tetangganya membuka pintu rumah korban.

“Kami dobrak pintu. Diturunkan bersama anggota polisi,” ujarnya.

( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )

Baca berita Lampung Utara lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved