Pemusnahan Senpi Rakitan di Mesuji
Kapolda Lampung Sebut Pemusnahan Senpi Rakitan untuk Ciptakan Situasi Aman Jelang Ramadan
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan, pemusnahan senjata api rakitan di Mesuji merupakan salah satu upaya menciptakan situasi aman.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menyebut, pemusnahan senjata api rakitan di Mesuji merupakan salah satu upaya menciptakan situasi aman menjelang bulan Ramadan.
Hal tersebut dikatakan Hendro Sugiatno saat menghadiri pemusnahan ratusan senpi rakitan di Mapolres Mesuji, Rabu (7/4/2021).
"Pemusnahan senpi ilegal ini juga merupakan salah satu upaya dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang bulan Ramadan," ujar Hendro Sugiatno.
Kapolda juga mengimbau jajarannya untuk lebih berperan aktif menjaga keamanan di wilayah Lampung.
Dalam kunjungannya, Kapolda tidak lupa menyambangi ruang comment center untuk mengetahui aspirasi masyarakat Mesuji.
"Terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada aparat kepolisian yang dengan sadar dan rela menyerahkan senjata api rakitan guna terciptanya keamanan dan situasi yang kondusif," ungkapnya.
Cara Pemusnahan
Polres Mesuji memusnahkan sebanyak 183 pucuk senjata api rakitan dari masyarakat, Rabu (7/4/2021).
Senjata api rakitan itu terdiri dari 176 senpi laras pendek dan 7 laras panjang, berikut 158 butir amunisi.
Kapolres Mesuji AKBP Alim mengungkapkan, ada cara khusus untuk memusnahkan senpi rakitan tersebut.
"Adapun metode pemusnahan senpi rakitan tersebut dengan cara pertama dipotong dengan menggunakan mesin alat pemotong besi," ujar AKBP Alim.

Selanjutnya, kata dia, potongan tersebut dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam lubang yang sudah disediakan.
Lalu bagian-bagian senpi itu dicor menggunakan semen dan dikubur di dalam tanah.
Untuk keperluan administrasi, Polres Mesuji membut berita acara pemusnahan senpi rakitan.
Berita acara ditandatangani oleh Kapolres Mesuji yang disaksikan oleh ketua Pengadilan Negeri Tulangbawang.