Gempa Malang
Kisah Nenek Berusia 92 Tahun Selamat dari Gempa Malang, Loncat Sebelum Rumahnya Roboh
Gempa yang berpusat di perairan Malang Selatan itu nyaris saja merenggut nyawa nenek Lima (92).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gempa bumi dengan kekuatan 6.7 SR mengguncang Malang Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021.
Hingga Sabtu (10/4/2021) pukul 21.00 WIB, dilaporkan delapan korban meninggal dunia.
Gempa yang berpusat di perairan Malang Selatan itu nyaris saja merenggut nyawa nenek Lima (92).
Beruntung, warga Dusun Karanganyar, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, itu berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan rumahnya pada Sabtu (10/4/2021).
Saat terjadi gempa, nenek tersebut sedang berada di teras rumahnya.
“Saat rumah berbunyi hendak roboh, dia terus loncat keluar, ” kata ketua Barisan Reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda Nasdem Jember, David Handoso Seto pada Kompas.com via telpon.
Saat nenek yang tinggal sebatang kara itu ke halaman rumah, rumahnya langsung ambruk karena gempa. Beruntung nenek tersebut selamat dari reruntuhan rumahnya.
Namun, peristiwa itu membuat Nenek Lima syok dan menangis histeris.
Sebab rumah yang merupakan bantuan pemerintah dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hanya tersisa reruntuhan bangunan.
Sejumlah tetangga mendatangi dan menenangkan nenek tersebut. Nenek tersebut mengungsi di rumah tetangganya.
David mengatakan pihaknya mendatangi lokasi robohnya rumah nenek tersebut. Menurut dia, kondisi psikologi nenek tersebut sedang ditangani oleh Puskesmas setempat.
“Kami juga sudah menghubungi BPBD Jember dan bupati agar memberikan bantauan,” ucap anggota DPRD Jember itu.
Dia berharap nenek tersebut mendapat bantuan dari pemerintah.
Sebab dia tinggal sebatang kara, tidak punya anak dan suami.
Sebelumnya diberitakan gempa yang terjadi di Malang mengakibatkan 15 rumah di Jember terdampak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/nenek-lima-92-selamat-dari-gempa-malang.jpg)