Penyair Lampung Isbedy Stiawan ZS Berpuisi Jelajahi Nusantara hingga Belanda

Namun, ternyata tak hanya berkarya di nusantara, pada tahun 2015 lalu Isbedy juga menginjakkan kakinya ke Belanda.

Penulis: Kiki Novilia | Editor: Heribertus Sulis
Dokumentasi Isbedy Stiawan ZS
Potret penyair Lampung Isbedy Stiawan SZ 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jika penyair kawakan WS Rendra diberi julukan Burung Merak, maka penyair senior Lampung Isbedy Stiawan ZS dijuluki Paus Sastra Lampung.

Lahir di Tanjungkarang, 5 Juni 1958, Isbedy Stiawan ZS sudah bersentuhan dengan puisi sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Menginjak sekolah menengah, Isbedy Stiawan ZS mulai mengirimkan karya-karyanya ke beberapa media lokal seperti RRI Tanjungkarang dan Pelita Press.

Memiliki ribuan karya, Isbedy Stiawan mengaku sudah pernah keliling Indonesia.

Dari Sabang hingga Merauke pernah disinggahinya dalam rangka berpuisi.

Namun, ternyata tak hanya berkarya di nusantara, pada tahun 2015 lalu Isbedy juga menginjakkan kakinya ke Belanda.

Kegiatan pembacaan puisi tersebut diselenggarakan di Leiden University selama sepuluh hari.

Akan tetapi, Isbedy memutuskan tinggal di sana sampai satu bulan penuh, sembari menulis buku puisi.

Dalam perjalanan tersebut, ia tak harus merogoh kocek pribadinya dalam-dalam.

HALAMAN SELANJUTNYA

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved