Kecelakaan di Lampung Utara
Korban Tewas Tertabrak Kereta di Kotabumi Diduga Alami Sakit Syaraf
Korban tertabrak kereta diduga mengalami sakit syaraf. Ia tinggal bersama dengan kedua orangtuanya.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Korban tertabrak kereta diduga mengalami sakit syaraf.
Ia tinggal bersama dengan kedua orangtuanya.
Hal ini diterangkan oleh Dedi selaku kakak korban.
“David masih lajang. Dia tinggal sama Ayah dan Ibu,” kata Dedi saat ditemui di RSUD Ryacudu Kotabumi, Jumat 16 April 2021.
Diteruskannya, penyakit yang dialami oleh David sudah diidap sejak lama, sekitar 3 tahun.
Bahkan, korban sudah berobat kemana saja.
Dedi menerangkan penyakit korban kadang kali kambuh.
Ketika kambuh, korban mengalami sakit kepala.
Namun, hingga ajal menjemput, penyakitnya tidak kunjung sembuh.
“Korban sakit syaraf. Tapi menurut Saya bukan syaraf, karena dia masih bisa ngobrol biasa dengan orang,” ujarnya.
Dedi mengatakan setelah jasad di bersihkan oleh petugas medis RSUD Ryacudu, langsung akan dimakamkan hari ini juga.
Dirinya menyebut petugas akan merapihkan jasad adiknya seusai salat Jumat.
“Kemungkinan pemakaman akan dilakukan setelah semuanya beres di RSUD Ryacudu,” katanya.
Diketahui, David Markowi (29) warga Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan diduga ketabrak kereta api, di perlintasan kereta api jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kotabumi Tengah, Kotabumi, Jumat 16 April 2021.
Korban mengalami kecelakaan ditabrak kereta api Kuala stabas dari arah Palembang menuju Bandar Lampung.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )