Ramadan 2021

Sahur dan Berbuka Puasa Hemat ala Anak Kos di Bandar Lampung, Andre: Cukup Rp 8 Ribu

Andre Saputra, Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung asal Oku Timur mengatakan, untuk sekedar makan sahur banyak menu yang bisa disiapkan dengan Rp 8 ribu

Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Kiki
Andre Saputra saat berbuka puasa dengan es dan gorengan. Sahur dan Berbuka Puasa Hemat ala Anak Kos di Bandar Lampung, Andre: Cukup Rp 8 Ribu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Menyiapkan menu sahur dan berbuka yang murah dan enak menjadi andalan bagi anak kos saat menjalani ibadah puasa Ramadan.

Menu paling praktis dan hemat menjadi menu keseharian para anak kos.

Cukup dengan biaya Rp 8000 saja, anak kos sudah bisa makan sahur dan berbuka puasa.

Andre Saputra, Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung asal Oku Timur Sumatra Selatan mengatakan, untuk sekedar makan sahur banyak menu yang bisa disiapkan dengan uang Rp 8000.

Misalnya menu tumis kangkung dicampur tempe.

Untuk membuat menu masakan tersebut Andre cukup membeli kangkung satu ikat dan dua buah tempe yang apabila ditotal cukup Rp 8000 saja.

Kemudian, menu tempe orek dan telur ceplok, sarden, mi instan, dan banyak menu masakan praktis lainnya. 

“Iya kantong anak kos memang biasa ngirit. Sahur itu cukup Rp. 8000 sudah bisa. Biasanya tumis kangkung campur tempe itu udah cukup dengan uang segitu. Kalo mau yang lebih hemat lagi sarden, mi, tempe orek, telur ceplok,” ungkap Andre, Jumat (22/4/2021).

Sementara untuk berbuka puasa, dirinya mengaku biasanya berbuka dengan gorengan dan es teh.

Sebab, menu tersebut terbilang praktis dan hemat.

“Kalo buka Rp 5000 beli gorengan Rp 3000 nya beli es sama minuman teh. Terus kita buat sendiri,” kata Andre.

Mahasiswa Fakultas Syariah yang sedang mengejar skripsinya itu mengatakan dirinya lebih suka  memasak makanan sendiri dari pada membeli masakan jadi warung makan.

Menurut Andre, hal itu lebih hemat dan juga bisa menyesuaikan selera soal rasa masakan yang akan disantap.

“Masak sendiri karena bisa menyesuaikan selera kalo masak sendiri. Kalo beli kadang ada yang kurang pas sama lidah kita,” ujar laki-laki kelahiran 3 Mei 1998 ini.

Hal senada diungkapkan oleh Mustofa.

Mahasiswa semester akhir di UIN Raden Intan Lampung ini juga lebi memilih memasak sendiri untuk berbuka dan santap sahurnya.

Mustofa menuturkan, masak sendiri bisa menyesuaikan isi kantongnya untuk sekali memasak.

“Yang jelas lebih hemat kalo masak sendiri, kalo beli kadang pingin masakan yang ini yang itu kan banyak macemnya kalo di warung maka,” ujar Mahasiswa Fakultas Dakwah ini.

“kalo masak sendiri udah direncanain dulu mau masak apa. Yang dibeli yauda itu aja bahan mentahnya,” imbuh Muftofa.

Terpisah dr Endang Budiati menyarankan kepada para anak kos agar tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak saat sahur dan buka puasa.

"Iya jangan sering-sering yang bersantan makanan-makanan yang berlemak.  kalo gorengan ya boleh tapi jangan gorengan yang kemarin. Harus yang baru digoreng," kata dr Endang Budiati.

Menurut dr Endang, jika banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak justru akan membuat puasa menjadi lemas.

"Kalo terlalu banyak lemak, minum es yang manis justru lemas nanti efeknya," ujar dr Endang.

Dia menuturkan, boleh saja para anak kos berhemat untuk makan sahur dan berbuka puasa.

Namun juga perlu diperhatikan supaya mengkonsumsi makanan yang bergizi empat sehat lima sempurna.

"Berhemat boleh saja, tapi juga perlu yang bergizi supaya puasa nya berenergi. Tempe, tahu itu bagus. Tumis dan bening i sayur-sayuran itu juga bagus dan hemat," kata dr Endang.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Baca berita Ramadan 2021 lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved