Ramadan 2021
Bacaan Doa Setelah Salat Lima Waktu, Dilengkapi Latin dan Artinya
Hukum membaca doa sesudah salat merupakan sunat yang dianjurkan atau sunnat muakkad, yang berarti bukan wajib.
Penulis: Reni Fitriani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ibadah salat adalah satu diantara kewajiban umat muslim yang harus dijalankan.
Salat bisa dikatakan sebagai ibadah utama yang menjadi fondasi keimanan seseorang lantaran dijadikan sebagai rukum Islam kedua setelah syahadat.
Hal ini berarti membuat umat muslim wajib melaksanakan salat terutama salat lima waktu.
Perintah untuk mendirikan salat lima waktu itu sendiri didapatkan oleh Nabi Muhammad SAW saat melaksanakan Isra dan Mi'raj pada 27 Rajab.
Salat lima waktu merupakan ibadah yang telah ditentukan pelaksanaan waktunya sehingga dianjurkan bagi umat muslim untuk mengetahui jadwal tersebut.
Perintah untuk melaksanakan salat lima waktu itu tercantum dalam surah An-Nisa ayat 103 yang memiliki arti sebagai berikut.
" Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." [QS. An-Nisa' ayat 103]
Setelah melaksanakan salat wajib, sebaiknya umat muslim menyempatkan waktu untuk mengerjakan amalan Nabi Muhammad SAW.
Amalan dan doa yang dilantunkan setelah salat wajib itu bisa menambah pahala bagi orang yang melaksanakannya.
Hukum membaca doa sesudah salat merupakan sunat yang dianjurkan atau sunnat muakkad, yang berarti bukan wajib.
Melansir berbagai sumber, diantara amalan dan doa yang bisa dikerjakan setelah salat yakni:
1. Awali dengan membaca :
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullaah (3x)
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung"
2. Lalu membaca :
اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Allaahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam (1x)
"Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Berkat Engkau ya Allah, yg memiliki kemegahan dan kemuliaan"
3. Lalu membaca :
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thiya limaa mana ‘ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu (1x)
"Ya Allah, tdk ada sesuatu yg dapat menghalangi pemberian-Mu, dan tak ada pula sesuatu yg dapat memberi apa-apa yg Engkau larang, dan tak ada manfaat kekayaan bagi yg mempunyai, kebesaran bagi yg dimilikinya, kecuali kekayaan dan kebesaran yg datang bersama ridha-Mu"
4. Lalu membaca tasbih, tahmid dan takbir :
Tasbih (سبحان الله), Subhaanallaah
“Maha Suci Allah” (33x)
Tahmid (الحمد لله), Alhamdulillaah
“Maha Terpuji Allah” (33x)
Takbir (الله أكبر), Allaahu akbar
“Allah Maha Besar” (33x)
Lalu lengkapi dengan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
La ilaaha illallaahu wahdaahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir (1x)
"Tidak ada Tuhan selain Allah, sendiri-Nya; tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala-galanya."
Amalan Salat Jumat
Buat yang punya waktu lebih senggang, sebaiknya Anda menyempatkan diri untuk mengambil keutamaan di hari Jum‘at.
Anda bisa membaca surat Kahfi, Waqi‘ah, aneka wiridan, atau amalan lain yang dianjurkan di hari Jum‘at. Bagi yang punya kepentingan dan hajat lain, boleh langsung bubar selepas salam menuju sandal.
Namun begitu, mereka yang memilih bertahan baiknya memerhatikan keterangan Syekh Abdullah bin Hijazi As-Syarqawi dalam karyanya Hasyiyatus Syarqawi ala Tanqihil Lubab. Artinya sebelum membaca wiridan rutinnya, ada baiknya ia mengawali wiridan itu dengan amalan khusus Rasulullah SAW di hari Jumat.
Usai salam sembahyang Jum‘at tetapi sebelum mengubah posisi kaki dan sebelum bicara, kita disunahkan membaca surat Al-Fatihah, Qul Hu, Falaq, dan Nas masing-masing 7 kali. Lalu ia mengucap, “Allahumma ya Ghaniyyu ya Hamid, ya Mubdi’u ya Mu‘id, ya Rahimu ya Wadud. Aghnini bi halalika ‘an haromik, wa bifadhlika ‘amman siwak,” sebanyak 4 kali (Hai Tuhanku Yang Maha Kaya Lagi Maha Terpuji, Yang Maha Memulai Lagi Kuasa Mengembalikan, Yang Maha Penyayang Lagi Maha Kasih, Cukupkan aku oleh pemberian-Mu yang halal, bukan yang haram. Dan puaskan aku oleh kemurahan-Mu, bukan selain-Mu).
Siapa saja melazimkan amalan ini, niscaya Allah cukupkan dan berikan rezeki kepadanya dari mana yang ia tidak perhitungkan sebelumnya; Allah ampuni dosanya baik yang lewat maupun yang datang; serta Allah pelihara sikap beragamanya, kehidupan dunianya, keluarganya, dan anaknya. Demikian disebutkan Ibnu Hajar dan Al-Khotib. Kata guru kami Al-Hafni, “Doa tersebut dalam hadits shohih dari Rasulullah SAW.”
Keterangan ini juga disampaikan Imam Nawawi dalam karyanya yang memuat doa dan zikir-zikir, Al-Adzkar. Wallahu A‘lam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Amalan dan Bacaan Doa Setelah Salat Wajib Lima Waktu