Bandar Lampung
FKUB Lampung Imbau 3 Agama yang Menggelar Hari Besar Keagamaan Patuhi Prokes
Pelaksanaan tiga hari besar keagamaan tersebut juga masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung mengajak tiga agama yang menggelar perayaan hari besar keagamaan untuk menjaga protokol kesehatan (proses).
Ketua FKUB Lampung M Bahruddin kepada Tribun Lampung, Senin (10/5/2021) mengatakan pada bulan Mei ini ada 3 agama yang menggelar hari besar keagamaan.
"Jadi 3 agama itu yang menggelar hari besar keagaaman yakni islam Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijrah, Kristen yakni Hari Raya Kenaikan Isa Almasih dan 26 Mei mendatang juga ada Hari Raya Waisak, " kata Bahruddin.
Pelaksanaan tiga hari besar keagamaan tersebut juga masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Sehubungan dengan hal tersebut, FKUB Provinsi Lampung mengimbau kepada umat beragama yang melaksanakan peribadatan pada tiga hari raya tersebut agar mematuhi prokes.
Sesuai dengan SE yang dikeluarkan Kementerian Agama atau oleh majelis agama masing-masing.
Baca juga: Persiapan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Sambut Idul Fitri: Mau Masak Rendang
Lalu mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2021.
Bagi umat Islam yang berada di zona merah dan oranye dianjurkan agar salat Idul fitri tidak dilaksanakan di masjid atau musala.
Sedangkan bagi umat Islam yang berada di daerah kuning boleh melaksanakan salat idul fitri di rumah ibadah atau tanah lapang.
Dengan tetap mentaati protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Pemkab Lampung Tengah Sepakat 3 Hari Besar Keagamaan Dirayakan di Rumah
"Kepada umat Kristiani dan umat Buddha kiranya ibadah Kenaikan Isa Almasih dan Pujabakti dan Meditasi detik-detik Waisak dapat dilaksanakan di rumah masing-masing atau secara virtual," terangnya.
Sesuai imbauan kepada PGI Wilayah Lampung 13 Mei 2021 dan sesuai imbauan Dijen Bimas Buddha Kementerian Agama 14 April 2021FKUB berharap pelaksanaan peribadatan tiga hari raya tidak terganggu dengan adanya pandemi Covid-19.
Yakni tidak mengurangi kekhusukan dan nilai kesakralan.
"Terlebih juga dapat semakin memperteguh persaudaraan sejati di tengah keberagaman masyarakat Lampung, " kata Bahruddin.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )