Berita Terkini Nasional

Mayjen Dudung Abdurachman yang Keras ke Rizieq Shihab Kini Jadi Pangkostrad

Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang keras ke Rizieq Shihab kini jadi Pangkostrad. Sebelumnya Dudung menjabat Pangdam Jaya.

Editor: taryono
kompas.com
Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat jadi Pangdam Jaya - Mayjen Dudung Abdurachman yang Keras ke Rizieq Shihab Kini Jadi Pangkostrad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mayjen Dudung Abdurachman yang keras ke Rizieq Shihab kini jadi Pangkostrad.

Mayjen Dudung Abdurachman sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta.

Mayjen Dudung Abdurachman jadi Pangkostrad menyusul surat Surat Keputusan Panglima TNI.

Dudung menggantikan Pangkostrad sebelumnya, Letjen TNI Eko Margiyono.

Lucuti baliho FPI

Dudung menjabat Pangdam Jaya sejak 27 Juli 2020.

Nama Jenderal TNI bintang dua ini sempat mencuat saat ia terang-terangan menginstruksikan prajuritnya untuk mencopot baliho organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Instruksi ini diberikan Dudung tak lama usai Pemimpin FPI Rizieq Shihab kembali dari Arab Saudi pada November 2020. Saat itu, spanduk Rizieq dan FPI bertebaran di berbagai penjuru Ibu Kota.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Usai apel di Monas itu, para prajurit TNI pun langsung bergerak ke sejumlah penjuru Jakarta untuk melanjutkan operasi penurunan baliho Rizieq dan FPI.

Usul FPI dibubarkan

Selain soal spanduk, kepulangan Rizieq saat itu juga sempat menimbulkan kerumunan oleh massa pendukungnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved