Bandar Lampung
Warga Panjang Tewas Mengenaskan di Sebuah Rumah, Diduga Dianiaya Temannya Pakai Balok Kayu
Diduga dianiaya oleh temannya sendiri, Partam (49) warga Karang Maritim, Panjang, Bandar Lampung ditemukan tewas mengenaskan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diduga dianiaya oleh temannya sendiri, Partam (49) warga Karang Maritim, Panjang, Bandar Lampung ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah di Jalan Soekarno Hatta, Panjang, Bandar Lampung, Selasa (25/5/2021).
Korban diduga tewas seusai dianiaya temannya yang diketahui berinisial HN.
Korban meregang nyawa setelah dipukul dengan menggunakan kayu balok.
Informasi yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu Partam diketahui sedang nongkrong bersama temannya, HN.
Tiba-tiba warga sekitar lokasi kejadian mendengar suara keras seperti seseorang yang sedang memukul sesuatu.
Baca juga: Pasutri Berboncengan Motor Masuk Kolong Truk, Suami Tewas di Lokasi
"Kami sempat dengar ada suara orang mukul sesuatu. Suaranya keras, tapi kami pikir orang lagi mukul-mukuli kasur," kata seorang saksi mata yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (26/5/2021).
Gadis berjilbab hitam itu mengatakan, selang beberapa saat setelah terdengar suara pukulan tersebut, mereka mendengar ada suara seseorang berteriak meminta tolong.
“Terus mendadak ada suara orang minta tolong, teriak-teriak gitu. Ternyata itu anaknya (korban). Dia lari dari sana (TKP) sambil nangis-nangis,” kata perempuan tersebut.
Oleh karena itu, sejumlah warga yang berada di dekat lokasi kejadian lantas menghampiri korban dan anaknya.
Baca juga: Mobil Masuk Jurang Sepulang Wisata di Pantai Krui, Heppi Tewas Tubuhnya Terpental
Namun, saat itu korban diketahui sudah meninggal.
Sementara beberapa orang lainnya mengaku sempat melihat pelaku lari menjauh dan kabur ke arah komplek perumahan.
“Dia (pelaku) lari kesana, ke arah komplek,” katanya.
Saksi mata tersebut juga mengatakan, korban dan pelaku diketahui memang sering nongkrong bersama.
Pelaku juga dikenal sebagai seseorang yang kerap membuat masalah dan memiliki gangguan jiwa.
"Korban memang sering nongkrong sama pelaku. Tapi dia (pelaku) agak stres juga, sering bikin onar di sini," katanya.
Terpisah, Kapolsek Panjang, Kompol Adit Priyanto saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.
Namun, dia mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut lantaran masih melakukan giat di luar kantor.
"Iya benar. Tapi saya belum dapat rincian laporannya dari anggota di lapangan karena masih ada giat. Kalau nanti sudah ada info lebih jelas, akan segera disampaikan kembali," kata Adit.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )