CPNS 2021

Pemprov Bakal Rekrut 102 CPNS, Formasi CPNS Lampung Didominasi Tenaga Kesehatan

Warga Lampung yang akan mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus mulai bersiap

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Kepala BKD Provinsi Lampung Yurnalis saat diwawancarai awak media di gedung DPRD Provinsi Lampung, Kamis (27/5/2021). Pemprov Bakal Rekrut 102 CPNS, Formasi CPNS Lampung Didominasi Tenaga Kesehatan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Lampung yang akan mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus mulai bersiap-siap.

Pasalnya, hampir semua pemerintah daerah di Lampung telah menerima formasi CPNS dan PPPK.

Sementara pendaftaran seleksi diperkirakan dibuka pada 31 Mei-21 Juni 2021.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung Yurnalis menjelaskan, pemprov mendapatkan kuota 429 ASN.

Rinciannya, 277 kuota penerimaan PPPK guru.

Sisanya, 102 kuota CPNS tenaga kesehatan dan 50 kuota CPNS tenga teknis.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021, Formasi, Syarat dan Berkasnya

"Kita sebenarnya mengusulkan agar merekrut ribuan CPNS ke BKN. Namun cuma mendapatkan kuota 429 orang saja. Jadi semua kembali ke pemerintah pusat," jelasnya, Kamis (27/5/2021).

Untuk teknis dan lokasi pelaksanaan tes PPPK dan CPNS, BKD Lampung masih menunggu petunjuk teknis dari panitia seleksi nasional.

Dalam kesempatan itu, Yurnalis juga mengatakan, jika pihak BKN telah pula meminta seluruh daerah melakukan pendataan ulang PNS.

Ini karena adanya temuan 97 ribu PNS misterius secara nasional.

Baca juga: Kuota CPNS Lampung Timur 2.823, Paling Banyak Formasi Guru

Meski begitu, ia menegaskan jika tidak ada PNS misterius di Lampung.

PNS di lingkungan pemprov sendiri sebanyak 16 ribu orang.

"Para PNS telah diminta meng-update datanya dan kita juga sudah menyurati para PNS," jelas Yurnalis.

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Lampung Timur juga telah mendapatkan kuota penerimaan ASN tahun ini dari BKN.

Sama seperti pemprov, kuota penerimaan ASN Lampung Timur juga didominasi PPPK guru.

"Lampung Timur mendapatkan formasi penerimaan 2.823 ASN tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 2.522 formasi untuk tenaga guru PPPK. Untuk formasi CPNS sebanyak 178 tenaga kesehatan dan 123 tenaga teknis," jelas BKPPD Lampung Timur, Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai, Aan Setiawan.

Terpisah, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampung Utara Sofyan, mengatakan, pemkab mendapatkan kuota 2.309 PPPK guru dan 2 orang tenaga teknis lainnya.

Sementara untuk rekrutmen CPNS, Pemkab Lampung Utara mendapat jatah 309 orang.

Terdiri dari 177 formasi tenaga kesehatan dan 132 formasi tenaga teknis.

"Perekrutan PPPK dibarengi dengan perekrutan CPNS. SK sudah kita terima. Saat ini kita masih lakukan pembahasan lalu menyusun rencana serta akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak provinsi,” katanya.

Ia meneruskan, untuk rekrutmen PPPK, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampura.

Adapun syarat pendaftaran PPPK diantaranya, merupakan tenaga pendidik yang sudah masuk dalam data pokok pendidik serta memiliki sertifikat mengajar.

“Untuk syaratnya lengkap dapat dilihat di www.casn.go.Id,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Lampung Selatan Puji Sukanto mengatakan, pemkab jatah 126 formasi untuk seleksi CPNS tahun ini.

Sebanyak 126 formasi tersebut terdiri dari 105 tenaga kesehatan dan 21 tenaga teknis.

Selain formasi CPNS, pemkab juga mendapatkan jatah 390 formasi untuk PPPK.

Formasi PPPK ini terdiri dari tenaga guru 348 orang, PPPK medik veteriner 4 orang, PPPK penyuluh pertanian sebanyak 38 orang.

"Jadi total ada sekitar 516 kursi yang akan diisi," ungkapnya.

Sekretaris BKD Lampung Selatan Agus Hariyanto menambahkan bahwa pada 31 Mei mendatang pihaknya akan mengikuti rapat di tingkat provinsi terkait lokasi dan petunjuk pelaksanaan seleksi PPPK dan CPNS tersebut.

Meski begitu, ia memperkirakan, lokasi seleksi CPNS dan PPPK tersebut dilakukan di Institut Teknologi Sumatera (Itera). Hal ini berdasarkan pengalaman penerimaan CPNS tahun 2019.

"Karena di sana fasilitasnya memadai. Untuk menjadi lokasi seleksi CPNS harus memiliki beberapa kriteria. Seperti, memiliki komputer yang mumpuni. Daerah yang kondusif, memiliki gedung-gedung berstandar nasional," jelas Agus.

Penerapan Prokes

Karena tes CPNS dan PPPK ini berlangsung dalam suasana pandemi Covid, pihak BKN selaku Ketua Pelaksana Panitia Seleksi Nasional/Panselnas telah menyiapkan skema penerapan prokes Covid-19 dalam pelaksanaan seleksi CAT nanti.

Hal ini tertuang dalam ​Surat Edaran Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 tanggal 17 Mei 2021.

Prosedur prokes pelaksanaan seleksi ASN 2021 ini disampaikan kepada seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian di Instansi Pusat dan Instansi Pemerintah Daerah sebagai pedoman bagi panitia penyelenggara seleksi ASN.

Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja sama Badan Kepegawaian Negara, Paryono mengatakan, pedoman seleksi CAT BKN ini mencakup sejumlah hal.

Seperti kebijakan umum, prosedur penyelenggaraan seleksi, sampai dengan langkah yang diterapkan bagi peserta seleksi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Adapun pedoman umum yang perlu disiapkan oleh Tim Pelaksana CAT BKN bersama Panitia Seleksi Instansi meliputi ketersediaan infrastruktur memadai bagi pelaksanaan seleksi CAT BKN. Baik dari aspek spesifikasi teknis, maupun dari aspek ketersediaan fasilitas standar prokes yang diterapkan pemerintah di lokasi ujian, termasuk membentuk Tim Kesehatan di masing-masing titik lokasi seleksi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Kamis (20/5/2021).

Sementara untuk setiap peserta seleksi dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari kalender sebelum pelaksanaan seleksi, peserta seleksi tidak diperkenankan singgah di tempat lain selama perjalanan menuju ke tempat seleksi.

Peserta seleksi wajib menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu.

Menggunakan masker medis dan apabila memakai masker kain, dianjurkan menggunakan masker kain 3 lapis.

Jika berhadapan dengan banyak orang, penggunaan pelindung wajah (faceshield) bersama masker direkomendasikan sebagai perlindungan tambahan

"Tetap menjaga jarak minimal 1 (satu) meter dengan orang lain, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan/atau menggunakan handsanitizer. Membawa alat tulis pribadi," ujarnya.

Peserta seleksi dengan hasil pengukuran suhu lebih dari 37,3 derajat Celcius diberikan tanda khusus dan mengikuti ujian di tempat terpisah dan diawasi oleh petugas yang wajib memakai masker dan pelindung wajah ( faceshield).

BKN tetap memastikan bahwa live scoring CAT BKN ditayangkan secara langsung di media online streaming.

BKN juga berkerja sama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk memastikan tidak ada kerumunan pengantar dan peserta seleksi di sekitar lokasi seleksi.

( Tribunlampung.co.id / byu / yog / ang / dom / tribun network )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved