Kisah Lifter Lampung Citra Febrianti Raih Medali Perak Olimpiade Setelah Menanti 8 Tahun

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu dikenal melahirkan banyak lifter berkelas nasional hingga internasional.

Salah satunya adalah Citra Febrianti.

Prestasi terbaik atlet binaan pelatih Imron Rosadi ini adalah meraih medali perak dalam Olimpiade London 2012 silam.

Namun, Citra Febrianti harus melalui perjuangan yang panjang untuk mendapatkannya.

Medali perak tersebut baru dipastikan diraih Citra Febrianti pada November 2020 lalu.

Baca juga: 120 Lifter Ambil Bagian dalam Invitasi Nasional Angkat Berat Junior 2021 di Pringsewu

Pada Olimpiade London 2012, Citra Febrianti yang turun di kelas 53 kilogram sebenarnya hanya menempati peringkat empat. Citra Febrianti berada di bawah Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan), Hsu Shu-ching (Taiwan), dan Christina Lovu (Moldova).

Hasil itu kemudian berubah pada 2016 setelah Zulfiya Chinshanlo dan Christina Lovu terbukti menggunakan doping.

Berikut wawancara eksklusif Tribunlampung.co.id dengan Citra Febrianti, Jumat (4/6/2021).

Anda meraih medali perak dalam Olimpiade 2012 di London. Bagaimana perasaannya?

Kalau perasaan yang utamanya saya bersyukur. Yang tadinya saya di urutan keempat, tetapi akhirnya saya bisa meraih perak pada Olimpiade London tahun 2012 lalu.

Saya merasakan ini kebesaran Allah SWT. Semangat saya dulu merasakan tidak mungkin. Tapi akhirnya saya mampu.

Awalnya mustahil. Tapi saya yakin tidak ada yang tidak mungkin atas izin Allah SWT.

Dulu hanya satu tiket yang diberikan untuk pergi ke Olimpiade London.

Bagaimana proses mendapatkan medali perak pada Olimpiade London 2012 lalu?

Jadi proses mendapatkan prestasi itu tak segampang yang orang lihat. Semua itu ada tahapannya.