Berita Terkini Artis

Ria Ricis Ramai Dikecam Gegara Video YouTube Meninggalnya Sang Ayah

YouTuber Ria Ricis dikecam gegara video YouTube meninggalnya sang ayah. Ria Ricis dituduh eksploitasi almarhum ayahnya demi mendapatkan uang.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Noval Andriansyah
Kolase Instagram @riaricis1795/Capture Youtube Ria Ricis
Ilustrasi. YouTuber Ria Ricis dikecam gegara video YouTube meninggalnya sang ayah. Ria Ricis dituduh eksploitasi almarhum ayahnya demi mendapatkan uang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - YouTuber Ria Ricis dikecam gegara video YouTube meninggalnya sang ayah. Ria Ricis dituduh eksploitasi almarhum ayahnya demi mendapatkan pundi-pundi uang.

Sampai seorang selebtwit dan pegiat sejarah menyebutnya 'sehina-hinanya konten'.

Kepergian ayahanda Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis diabadikan dalam rekaman dan diunggah ke YouTube.

Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis mengunggah video prosesi pemakaman sang ayah ke YouTube.

Tak ayal, video mereka berdua menghinggapi tangga trending di YouTube.

Baca juga: Sindir dan Bongkar Aib Mantan Suami, Nindy Ayunda: Seandainya Papa Masih Ada

Namun di sini letak perbedaannya.

Ria Ricis masih sempat menangguk untung di balik musibah yang menimpa dirinya.

Perempuan bernama asli Ria Yunita ini malah mengunggah 7 konten yang berkaitan dengan kematian sang ayah.

Paling mencuri perhatian tentu saja video berjudul Rumah Baru Papa yang sudah ditonton hampir 4 juta kali.

Di samping video berjudul Baru Dapet Sinyal yang ditonton lebih dari 4,5 juta kali.

Baca juga: Sikap Rizki DA Saat Temui Nadya Mustika dan Anaknya Jadi Sorotan

Sementara Oki Setiana Dewi hanya mengunggah video berjudul Wafatnya Papa | Jumat, 4 Juni 2021 yang ditonton 1 juta kali.

Lebih mengenaskan, 7 video Ria Ricis itu bertebaran dolar kuningnya alias masih memasang AdSense.

Dibandingkan dengan video Oki yang bersih tanpa dolar kuning.

Itulah yang disuara seorang selebtwit dan pegiat sejarah bernama Saddam Husein atau lebih dikenal Mazzini.

Melalui akun Twiter @mazzini_gsp, Minggu (6/6/2021) malam, Mazzini menyebutnya sebagai 'sehina-hinanya konten'.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved