Rektor Itera Meninggal Dunia

Rektor Itera Meninggal Dunia, Pernah Dirawat di RSUDAM karena Covid-19

Rektor Itera Ofyar Z Tamin dikabarkan meninggal dunia, pada Rabu (9/6/2021). Rektor Itera meninggal dunia di Rumah Sakit CM Kencana Jakarta.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Ilustrasi Rektor Itera Ofyar Z Tamin semasa hidupnya. Rektor Itera Ofyar Z Tamin dikabarkan meninggal dunia, pada Rabu (9/6/2021). Rektor Itera meninggal dunia di Rumah Sakit CM Kencana Jakarta, sekira pukul 06.55 WIB. 

Prof., Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc (Eng)., Ph.D atau yang lebih dikenal dengan Ofyar Z Tamin adalah rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Berdasarkan profil Ofyar Z Tamin, ia merupakan pria kelahiran Medan pada 23 Agustus 1958.

Ketertarikannya pada dunia pendidikan rupanya begitu besar, hingga mampu mengejar gelar doktoral hingga ke negeri Ratu Elizabeth.

Sebab, Ofyar diketahui pernah mengenyam pendidikan di jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung pada 1982.

Tak hanya itu, ia juga ternyata merupakan alumnus Program Master Transportation Planning and Modelling, Imperial College and University College London, University of London, England pada 1985.

Baca juga: Wakil Rektor Itera Mitra Djamal Pimpin Pelepasan Jenazah Prof Ofyar di TPU Jeruk Purut

Baca juga: Rektor Itera Meninggal Dunia, Berikut Perjalanan Karier Prof Ofyar Z Tamin

Tiga tahun kemudian, pria 63 tahun itu mengambil gelar doktoral di program studi dan universitas yang sama saat dirinya mengemban pendidikan master.

Dalam perjalanan kariernya sebelum menjabat sebagai rektor Itera, Ofyar sendiri sudah berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi.

Di antaranya Penghargaan Departemen Pekerjaan Umum Award sebagai lulusan terbaik (cumlaude) dalam Diploma Pasca Sarjana di Rekayasa Jalan Raya, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1984.

Ia juga pernah meraih Rueben Smeed Prize berkat makalahnya untuk the 20th Annual Conference of the Universities Transport Studies Group (UTSG), London, di tahun 1988.

Ofyar juga pernah memenangkan penghargaan Henry Spurrier Award dari The Chartered Institute of Transport (CIT), London di tahun 1988.

Bukan hanya itu, pria kelahiran Medan itu pun kembali menorehkan prestasinya di dalam the 5th World Conference on Transport Research (WCTR), Yokohama 1989, dengan memenangkan penghargaan Yokohoma Prize sebagai pemegang makalah terbaik.

Prestasinya pun tak berhenti sampai di sana.

Adapula prestasi Ofyar Z Tamin lain yang sempat ia buat semasa hidupnya.

Seperti meraih HPJI Gold Award dari Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) tahun 2007 juga memenangkan kategori Pemakalah Terbaik HPJI pada tahun 2010.

Dengan beragam prestasi tersebut, Ofyar Z Tamin kemudian menjadi rektor Itera pada 2014 dengan perolehan suara sebanyak 100 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved