Berita Terkini Nasional
Korban Pinjol Bunuh Diri karena Depresi, Tiap Hari Ditagih Utang Pinjaman Online
Seorang warga Tulungagung, Jawa Timur korban pinjol diduga bunuh diri karena depresi terjerat utang pinjaman online.
Penulis: ari wibowo prakoso | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang warga Tulungagung, Jawa Timur korban pinjol diduga bunuh diri karena depresi terjerat utang pinjaman online.
OS (38) ditemukan tak bernyawa dengan belasan luka tusuk di sejumlah bagian tubuhnya.
Warga Kabupaten Tulungagung inisial OS ditemukan tewas berlumuran darah.
Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Kediri telah selesai melakukan autopsi terhadap jasad OS di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung,
Hasilnya, OS diyakini tewas karena bunuh diri, dan bukan karena dibunuh.
Menurut Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat, ada sejumlah luka yang terjadi saat OS masih hidup.
Baca juga: PNS Jadi Korban Pinjol, Utang Rp 900 Ribu Menggunung Jadi Rp 75 Juta
Di antaranya luka tusuk bergerombol di dada kanan dan kiri, berukuran 1,5-2 Centimeter.
Ada juga luka sayat di tangan dan leher, dikelilingi luka percobaan.
"Model lukanya menunjukkan dilakukan tangan kanan, dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke atas," terang Tri Sakti, Rabu (23/6/2021) malam.
Ada pula luka korosif di bagian bibir dan luka lecet di pipi.
Korban meninggal dunia karena luka tusuk di dada yang mengakibatkan pendarahan dan paru mengempis.
Selain itu lambung korban rusak, karena sebelumnya sempat meminum cairan pembersih lantai.
"Korban dipastikan bunuh diri. Dari rekaman CCTV juga tidak ada aktivitas yang mengarah pada tindak pidana," sambung Tri Sakti.
Polisi juga memeriksa percakapan dalam ponsel korban.
Di dalam alat komunikasi itu tidak ditemukan percakapan yang janggal.
Namun ditemukan pemberitahuan tagihan utang dari pinjaman online.
Dari saksi-saksi yang diperiksa membenarkan, jika OS terlilit utang di banyak pinjaman online
Selama ini OS juga tidak bisa mengangsur pinjamannya.
Diduga OS depresi karena setiap hari menerima pemberitahuan tagihan dari pinjaman online.
"Korban depresi karena banyak utang di pinjaman online, dan setiap hari terus ditagih," tutur Tri Sakti.
Sebelumnya OS ditemukan terkapar berlumuran darah di rumahnya di Perumahan Pattimura Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Selasa (22/6/2021).
Selain ada belasan luka tusuk di dada dan perut, ada dua luka sayat dan tiga luka tusuk di leher.
Korban sempat minta tolong kakaknya untuk dipanggilkan ambulans.
OS sempat dirawat di IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, namun ia kehabisan darah karena lukanya.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Terlilit Utang Pinjol, Warga Tulungagung Pilih Akhiri Hidup, Sebelumnya Berkali-Kali Mau Bunuh Diri
Baca berita korban pinjol lainnya