UM Metro
UM Metro Lakukan Kerja Sama dengan ASKOWANI Mulia Lampung Tengah
Di era modern saat ini, perempuan tidak hanya sebagai penggerak ekonomi dalam keluarga. Perempuan juga dituntut untuk menjadi penggerak ekonomi bangsa
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Di era modern saat ini, perempuan tidak hanya sebagai penggerak ekonomi dalam keluarga. Perempuan juga dituntut untuk menjadi penggerak ekonomi bangsa salah satunya dengan menciptakan kelompok-kelompok pemberdayaan perempuan seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada desa-desa.
Pada kesempatan kali ini, Universitas Muhammadiyah Metro melakukan penandatangan kontrak kerja sama dengan Asosiasi Kelompok Wanita Tani (ASKOWANI) Mulia Lampung Tengah yang bertempat di Aula Askowani Desa Astomulyo, Kec. Punggur, Selasa (22/06/2021). Kerja sama kali ini mencakup bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa UM Metro.
Hadir pada acara MoU kali ini Dr. Muhfaroyyin, M.TA selaku kapuslit LPPM UM Metro, Riswanto, M.Pd kepala pusat pengabdian kepada masyarakat, Fenny Thresia selaku Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama serta Irfan Iqbal, M.M selaku Ka.TU LPPM.
Dalam sambutannya, Dr. Muhfaroyyin, M.T.A. selaku Kepala Bidang Penelitian LPPM UM Metro mengatakan akan terus berusaha untuk bermitra dengan usaha kecil sebagai lahan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Sesuai dengan Visi Misi UM Metro saat ini, kami mencoba berusaha untuk bermitra dengan usaha kecil. Kami juga berharap kerja sama ini dapat menyangkut tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Muhfaroyyin.
Sejalan dengan itu, Suparti selaku Ketua Askowani Mulia Lampung Tengah berharap dengan adanya kerja sama ini para wanita tani mendapat binaan.
“Untuk saat ini, sudah mulai banyak mitra yang melakukan kerja sama dengan Askowani Mulia untuk melakukan Binaan. Kami berharap UM Metro dapat membina para wanita tani baik dari segi pengolahan produk, pemasaran produk, dan pengelolaan keuangan,” ungkap Suparti.
Selain itu, Suparti juga berharap agar Kelompok Wanita Tani yang bergabung di Askowani Mulai dapat diizinkan untuk memasarkan hasil produksi UMKM dalam kegiatan bazar yang diselenggarakan UM Metro.
Perlu diketahui, Askowani Mulia berdiri sejak tahun 2015 dan sampai saat ini ada sekitar 5000 wanita tani di Lampung Tengah yang bergabung dengan Askowani Mulia di sektor usaha home industry, pertanian, peternakan, dan simpan pinjam.(*)
