Berita Terkini Nasional

Mahasiswi Peluk Jambret dari Belakang hingga Warga Berdatangan

Irma Sari terpaksa memeluk begal dari belakang agar pelaku tidak kabur setelah merampas ponselnya.

TribunPadang.com/reziazwar
ILUSTRASI TKP jambret 

Warga yang mendengar teriakan Irma itu akhirnya berhasil mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke polisi.

Setelah ditangkap, untuk menghindari amuk massa yang beringas, pelaku langsung dibawa ke Polres Lubuklinggau untuk diamankan dan diinterogasi.

Adapun satu pelaku yang berhasil ditangkap ternyata masih berstatus di bawah umur.

Pelaku berinisial DI yang baru berusia 17 tahun.

"Barang bukti yang diamankan satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam milik korban BG-5105 PAA dan satu kotak HP merk Oppo A 53 warna hitam," ujar AKP M Ismail.

Jambret diikat di tiang

Aksi penjambretan gagal juga pernah terjadi di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

Seorang penjambret di Palembang diikat di tiang setelah tertangkap tangan karena mengambil paksa handphone milik seorang bocah.

Penjambret bernama Apit (30) tak berdaya saat warga menangkap dan mengikatnya di tiang.

Sejumlah orang yang kesal karena perbuatan Apit tak segan melayangkan pukulan ke tubuhnya.

Peristiwa penjambretan bermula saat Api melihat ada seorang anak sedang bermain ponsel di dalam warung.

Tengah hari itu di Jalan Sei Hitam Kecamatan IB 1 Palembang, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 12.40, Apit menjambret ponsel anak itu.

Apit, warga Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang ini awalnya berhasil.

Ia kemudian berupaya kabur dengan sepeda motor yang dikendarainya.

Warga yang mengetahui perampasan ponsel itu langsung mengejar.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved