Komplotan Curanmor Asal Lamtim
Polisi Amankan Seorang Komplotan Curanmor Asal Lamtim, Tersangka DF Mengaku Hanya Joki
Tersangka DF (18) warga Desa Negara Batin, Lampung Timur yang diamankan jajaran Polsek Sukarame mengakui keterlibatannya dalam pencurian sepeda motor.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tersangka DF (18) warga Desa Negara Batin, Lampung Timur yang diamankan jajaran Polsek Sukarame mengakui keterlibatannya dalam pencurian sepeda motor.
DF mengaku dirinya berperan sebagai joki, sementara eksekutor dilakukan oleh rekannya.
"Saya yang bawa motor. Waktu teman saya masuk, tugas saya ngawasin lokasi sekitar," kata DF, saat diamankan di Mapolsek Sukarame, Rabu (30/6/2021).
DF mengatakan, rata rata motor hasil curian tersebut dijual ke tangan penadah dengan harga kisaran Rp 3 juta.
Hasil penjualan motor tersebut dibagi dengan rekannya.
"Saya kebagian Rp 700 ribu," terang DF.
Menurut DF uang tersebut habis digunakan untuk keperluan sehari hari. Dirinya membantah uang tersebut digunakan untuk membeli narkotika.
Baca juga: Polisi Amankan Seorang Komplotan Curanmor Asal Lamtim, Pelaku Gunakan Kunci T saat Beraksi
"Gak (beli narkotika) paling duit nya saya habiskan untuk beli baju," kata DF.
Jajaran Polisi dari Polsek Sukarame berhasil mengamankan satu orang kawanan komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Lampung Timur.
Pelaku yang berhasil diamankan berinisial DF (18) warga Desa Negara Batin, Lampung Timur.
Pelaku diamankan pada Senin (28/6/2021) kemarin. Polisi mengamankan barang bukti senjata tajam (sajam) dan kunci T dari tangan tersangka.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari hasil pengembangan dua rekan tersangka yang sudah lebih dulu diamankan.
"Mereka ini satu komplotan. Dimana rekan tersangka DF ini, satu orang sudah diamankan Polresta Bandar Lampung, dan satunya lagi diamankan Polda Lampung," ujar Warsito.
Warsito menambahkan, komplotan ini cukup meresahkan masyarakat. Bahkan saat beraksi para pelaku melengkapi diri dengan senjata tajam jenis pisau.
Baca juga: Kawanan Komplotan Curanmor Terpantau CCTV Saat Beraksi di Bulan Desember 2020 Lalu
"Barang bukti sajam dan kunci T, sementara untuk barang bukti motor sudah dijual pelaku," kata Warsito.